Universitas Teknokrat Indonesia

Tim Kakao Vision Teknokrat Jawarai Ajang Innovation 4 Force, Deteksi Penyakit Buah Kakao Pakai AI

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

JAWARAI - Tim Kakao Vision Universitas Teknokrat Indonesia jawarai Ajang Innovation 4 Force dengan Inovasi Deteksi Dini Penyakit Buah Kakao Berbasis YOLOv8.

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Bandar Lampung - Kabar membanggakan datang dari dunia pendidikan tinggi di Lampung.

Tim Kakao Vision dari Program Studi S1 Teknik Komputer Universitas Teknokrat Indonesia berhasil meraih Juara 1 dalam kategori mahasiswa di ajang Innovation 4 Force yang digelar oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan Teknologi Informasi Politeknik Negeri Lampung.

Kompetisi ini berlangsung Senin 4 Agustus 2025, diikuti berbagai perguruan tinggi se-Indonesia yang menampilkan inovasi di bidang teknologi dan pertanian.

Tim yang beranggotakan Medy Dwi Kurniawan, Vanisa Adelia Putri, dan Maulida Azahra ini mengangkat karya tulis ilmiah berjudul:

'From Farm to Future: Implementasi Model YOLOv8 Berbasis Website dalam Sistem Deteksi Dini Penyakit Buah Kakao untuk Meningkatkan Produktivitas Komoditas Ekspor Indonesia.'

Baca juga: LLDikti Wilayah II Dorong Lulusan Teknokrat Ciptakan Peluang di Tengah Tantangan Global

Baca juga: Dosen Tetap FTIK Universitas Teknokrat Indonesia Bergelar Doktor dari UGM

Karya ini mengusung pengembangan sistem deteksi dini penyakit pada buah kakao dengan menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI), khususnya model YOLOv8, yang kemudian diintegrasikan ke dalam platform website interaktif.

Tak main-main, sistem ini mampu mendeteksi penyakit pada buah kakao dengan akurasi mencapai 91,2 persen dan memberikan hasil secara real-time lewat tampilan antarmuka yang ramah pengguna.

JAWARAI - Tim Kakao Vision Universitas Teknokrat Indonesia jawarai Ajang Innovation 4 Force dengan Inovasi Deteksi Dini Penyakit Buah Kakao Berbasis YOLOv8.

“Kami ingin memberikan solusi nyata bagi para petani kakao agar bisa mengetahui sejak dini kondisi buahnya. Dengan begitu, produktivitas dan kualitas kakao Indonesia bisa meningkat, bahkan mampu bersaing di pasar ekspor,” ujar Medy Dwi Kurniawan, mewakili tim, Rabu (6/8/2025).

Keberhasilan ini juga tidak lepas dari peran dosen pembimbing mereka, Styawati, S.T., M.Cs, yang setia memberikan arahan dan bimbingan dalam proses penelitian.

Prestasi ini semakin menegaskan posisi Universitas Teknokrat Indonesia sebagai salah satu kampus terbaik di bidang riset dan inovasi teknologi, khususnya di sektor pertanian berbasis teknologi modern.

Wakil Rektor Universitas Teknokrat Indonesia Dr. H Mahathir Muhammad, SE., MM mengungkapkan rasa bangganya atas capaian tersebut.

“Kami sangat mengapresiasi kerja keras tim Kakao Vision. Ini bukti nyata bahwa mahasiswa Teknokrat tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga mampu menciptakan solusi inovatif untuk masyarakat,” ujarnya.

Universitas Teknokrat Indonesia berkomitmen untuk terus mendorong mahasiswa mengembangkan potensi mereka.

Serta mempersiapkan lulusan yang siap bersaing dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan bangsa.

(TRIBUNLAMPUNG.CO.ID)

Berita Terkini