Berita Viral

Bupati Sudewo Minta Maaf Usai Naikkan PBB hingga 250 Persen, Janji Tinjau Ulang

Editor: Kiki Novilia
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

MINTA MAAF - Bupati Pati Sudewo saat diwawancarai awak media di Gedung DPRD Pati, Selasa (15/7/2025). Bupati Pati, Sudewo akhirnya meminta maaf ke warga imbas kebijakannya menaikkan PBB-P2 hingga 250 persen. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Pati - Bupati Pati, Sudewo akhirnya meminta maaf ke warga imbas kebijakannya menaikkan pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (PBB-P2) hingga 250 persen. 

Hal tersebut diungkapkan Bupati Pati melalui media sosial Instagram pada Kamis (7/8/2025).

"Saya minta maaf yang sebesar-besarnya atas kericuhan yang terjadi pada Selasa kemarin. kami tidak bermaksud melakukan perampasan," tulisnya, dikutip dari Tribunnews.

"Hanya ingin menertibkan agar tidak mengganggu kirab hari jadi Kabupaten Pati dan acara 17 Agustus," sambung dia. 

Sebelumnya, Pemkab Pati mengungkap alasan menaikkan PBB-P2 hingga 250 persen yakni PBB-P2 belum pernah naik selama 14 tahun.

Kemudian penerimaan PBB-P2 Pati lebih rendah dari daerah sekitarnya.

Kenaikan ini diharapkan memenuhi beban pembangunan infrastruktur daerah.

Terkait kenaikan PBB-P2 hingga 250 persen, politisi partai Gerindra tersebut menyatakan tidak berlaku untuk semua warga.

Menurutnya, angka 250 persen adalah maksimal, dan sebagian besar warga mengalami kenaikan jauh di bawah itu.

Selain itu, dia pun membantah telah menantang warganya sendiri. 

”Saya tidak menantang rakyat. Sama sekali tidak ada maksud untuk menantang rakyat. Mosok rakyatku tak tantang (Masak rakyatku kutantang). Saya hanya ingin menyampaikan supaya demo tersebut berjalan lancar dan betul-betul murni tuntutan aspirasi, bukan karena ditunggangi pihak-pihak tertentu,” ucapnya.

Kebijakan yang mendapat penolakan dari warga akan ditinjau ulang.

”Namun demikian, kalau ada yang menuntut supaya yang sampai 250 persen itu diturunkan, akan saya tinjau ulang,” ujar Sudewo.

Ia mengakui masih banyak kekurangan di awal masa jabatannya dan berkomitmen untuk mendengarkan kritik serta masukan demi pembenahan Kabupaten Pati.

Unjuk Rasa

Kebijakan Bupati Pati, Sudewo dianggap mencekik warga meski saat kampanye berjanji akan menurunkan pajak.

Di tengah polemik tersebut, Sudewo justru menyampaikan pernyataan yang dianggap menantang warga.

Sudewo menegaskan tak akan mengubah kebijakannya meski didemo 50.000 warga.

“Siapa yang akan melakukan penolakan, saya tunggu. Silakan lakukan. Jangan cuma 5.000 orang, 50.000 orang aja suruh ngerahkan, saya tidak akan gentar. Saya tidak akan mengubah keputusan,” ucap Sudewo.

Warga yang mengatasnamakan Aksi Masyarakat Pati Bersatu kemudian menolak kenaikan pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (PBB-P2) hingga 250 persen. 

Namun, kericuhan antara warga dengan Satpol PP terjadi di halaman Kantor Bupati Pati, Jawa Tengah pada Selasa (5/8/2025).

Warga tak terima kardus air minum diambil paksa petugas Satpol PP atas perintah Plt Kepala Satpol PP, Sriyatun dan Plt Sekda Pati, Riyoso.

Air tersebut merupakan donasi dari warga untuk unjuk rasa yang akan digelar di alun-alun Pati pada 13 Agustus 2025 mendatang.

Halaman
12

Berita Terkini