"Miskin banyak gaya, mau kuliah jauh," ucap Margaret sambil terus menyeka air matanya kenang nyinyiran guru dan tetangganya.
Para guru dan tetangganya mengatakan bahwa perguruan tinggi hanya untuk mereka dari kalangan berada saja.
"Kalau ketemu, saya diomongin terus. Yang kuliah-kuliah di luar itu yang papa mamanya pejabat, PNS," ujar Margaret.
"Sempat berdoa, Tuhan aku takut lolos UI," tambah Margaret.
Margaret memutuskan untuk tetap mendaftar Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), sekalipun sudah H-2 sebelum ditutup.
"Jadi waktu itu hampir tidak daftar SNBP, H-2 penutupan jam 2 dini hari baru saya daftar," kata Margaret.
"Saat itu saya pilih satu, hanya UI saja," ucap Margaret.
Margaret merahasiakan keputusannya ikut SNBP UI, termasuk dari orangtuanya sendiri.
"Tidak ada harapan untuk lolos, kalau teman tanya, saya jawab sudah daftar' saja. Ditanya dimana saya diam saja," jelas Margaret.
"Kalau mama nanya saya juga diam saja. Nggak ada yang tahu saya daftar SNBP," terang Margaret.
Sampai akhirnya ia berhasil lolos, kakak kandungnya langsung bekerja extra untuk biaya ongkos sang adik ke UI.(*)
Baca Juga Penyakit yang Dipicu Kencing Tikus Banyak Menjangkit Warga, 18 Meninggal