Berita Lampung

Suara Serak, Siswa SMAN 9 Bandar Lampung Tetap Optimal Menyanyi di Istana Merdeka

Penulis: Bayu Saputra
Editor: soni yuntavia
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

MENYANYI DI ISTANA - Siswa SMA Negeri 9 Bandar Lampung, M Mahapatih Prawira Putra tampil maksimal menyanyi lagu dengan judul Cinta Indonesia saat peringatan HUT ke-80 RI di Istana Merdeka, Minggu (17/8/2025).. 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Siswa SMA Negeri 9 Bandar Lampung M Mahapatih Prawira Putra tampil maksimal menyanyi lagu "Cinta Indonesia" ciptaan Guruh Soekarno Putra.

Dia berduet bersama Ashilah Earta Farrel Fitra Ayyasy dari kampus ISI Yogyakarta, pada Minggu (17/8/2025), bertepatan dengan perayaan HUT ke-80 RI di Istana Merdeka. 

M Mahapatih Prawira Putra mengaku saat tampil bernyanyi di Istana Merdeka suaranya dalam keadaan serak. 

"Saat tampil di depan tamu negara suara saya sudah serak sedari 5 hari sebelum hari kemerdekaan. 

Tapi saya berusaha menyanyi maksimal," katanya, melalui sambungan WhatsApp, Senin (18/8/2025). 

Dirinya tidak menyangka bisa terpilih mengisi suara dalam rangka hari kemerdekaan 17 Agustus 2025.

"Saya menyanyi lagu Cinta Indonesia saat pra upacara bendera merah putih dengan durasi sekitar 4 menit," kata Mahapatih. 

Dia juga mengaku nervous, suaranya gemetar sebelum tampil ditambah lagi dengan kondisi suara yang serak. 

"Pas tampil saya lagi sakit gak enak badan,kecapekan dan sempat kurang fit. Benar-benar pola makan dijaga. Jadwal tidur kurang karena pengetatan kegiatan," kata Mahapatih. 

Anak dari pasangan musisi Lampung  Aryo Martin dan Nurul Khasanah ini mengatakan, dirinya masuk karantina sejak 2 Agustus 2025.

"Saya berusaha tampil maksimal disertai berdoa, dan akhirnya semua bisa dilewati. Pada saat performa saya langsung geber full teknik dengan nada tinggi," kata Mahapatih. 

Dirinya terpilih menjadi penyanyi di istana setelah melewati tahapan demi tahapan. "Audisi pada Juni lalu, hingga Juli bergabung dengan Gita Bahana Nusantara bersama peserta lainnya seluruh Indonesia," kata Mahapatih. 

Sebanyak 55 orang ikut audisi dan empat peserta dari Lampung lolos mengikuti karantina. 

Selain dia tiga orang lainnya ialah Lois berasal dari SMAN 2 Bandar Lampung, Yonatan mahasiswa UBL dan seorang siswi dari Way Jepara, Lamtim. 

"Saya tidak menyangka bisa terpilih, karena pada audisi banyak yang bagus, juri memilih saya tidak tahu apa kriterianya. Jadi pada saat bergabung dengan orkestra saya langsung dipanggil oleh panitia, dari Lampung mana," kata Mahapatih. 

Ia merasa sangat membanggakan bisa tampil di istana, dan berharap banyak pemuda lainnya dari Lampung yang tampil menyanyidi istana. 

"Jadi kemerdekaan maknanya full kebersamaan, kekompakan hingga berprestasi. Serta chemistry kesatuan tetap dijaga seperti dalam wadah orkestra dan vokal untuk kompak," kata Mahapatih.

Mahapatih menceritakan, sebanyak 180 orang, 120 paduan suara, dan 60 tim orkestra bergabung dalam momen tersebut. 

"Alhamdulillah saya bisa tampil paling maksimal," kata Mahapatih. 

Wakil Kepala SMAN 9 Bandar Lampung Bagian Humas Kristianto mewakili Kepala Sekolah Hayati Nufus merasa bangga dengan prestasi siswanya.  

"Salah satu putra terbaik dari SMAN 9 Bandar Lampung, M Mahapatih Prawira Putra, berhasil mengharumkan nama Provinsi Lampung di panggung nasional," kata Kristianto. 

Mahapatih, katanya, terpilih sebagai pengisi suara tenor dalam formasi Gita Bahana Nusantara 2025, mewakili Lampung melalui seleksi audisi tingkat nasional. 

( Tribunlampung.co.id / Bayu Saputra ) 

 

Berita Terkini