"Jujur tidak sampai hati merayakan hari kemerdekaan Indonesia ke-80 tanpa rasa iba, dengan peristiwa demi peristiwa yang mengkhianati nilai kemanusiaan yang datang bertubi-tubi, seperti kekerasan aparat yang baru saja mengorbankan jiwa di Pati minggu ini," lanjutnya.
Sikap berkabung Gustika yang ia simbolkan dengan menggunakan kain slobog bukan lah tanda keputusasaan.
Namun, cara untuk tetap jujur menatap sejarah.
"Berkabung adalah jeda untuk memelihara ingatan dan menagih hak rakyat serta janji-janji konstitusi. Mer
Meski penuh kritik, cucu Bung Hatta menegaskan bahwa sikap berkabung yang ia simbolkan dengan kain slobog bukanlah tanda keputusasaan, melainkan cara untuk tetap jujur menatap sejarah.
Baca juga Presiden Prabowo Subianto Peluk Anak Kecil di Karnaval HUT k-80 RI di Monas
(Tribunlampung.co.id/Tribunnews.com)