TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Jakarta - Keberadaan Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker), Immanuel Ebenezer alias Noel, seusai dikabarkan terkena operasi tangkap tangan atau OTT KPK, kini jadi sorotan.
Kabar mengenai Noel yang terkena OTT KPK cukup mengejutkan banyak pihak. Pasalnya, wakil menteri tersebut cukup garang di media sosial atas kasus-kasus yang menindas tenaga kerja.
Bahkan, Noel pernah sampai menggebrak meja saat membantu sejumlah pegawai yang mendapat ketidakadilan dari perusahaan tempat mereka bekerja.
Kabar terbaru, suasana di rumah dinas Noel di kawasan Pancoran, Jakarta, Kamis (21/8/2025) siang, tampak ramai oleh sejumlah orang.
Pantauan Tribunnews.com pada pukul 12.45 WIB, sejumlah orang yang mengenakan batik tampak berkumpul di depan rumah dinas Noel.
Mereka terlihat duduk-duduk dan sebagian dari mereka tampak sibuk mondar mandir di dalam dan luar rumah.
Kondisi rumah Noel ini setelah sebelumnya KPK mengonfirmasi telah melakukan OTT terhadap Immanuel Ebenezer, di Jakarta.
Penangkapan ini merupakan bagian dari rangkaian operasi yang dimulai sejak Rabu malam (20/8/2025).
Sejumlah orang pun tampak menantau setiap orang yang mendekat ke rumah Noel tersebut.
Tak berselang lama, seorang petugas rumah terlihat membongkar garasi mobil rumah dinas Noel.
Mobil Toyota Alphard tampak dirapihkan di sisi pintu keluar. Plat nomor RI 23-3 yang biasa terpasang di mobil itu terlihat sudah dicopot.
Lalu, mobil mewah BAIC BJ40 Jeep berwarna hitam terlihat keluar dari garasi rumah Noel. Mobil itu pun terlihat meninggalkan rumah.
Sebelumnya, mobil Mercy juga terlihat terparkir dan pergi meninggalkan rumah tersebut.
Wakil Ketua KPK, Fitroh Rohcahyanto, membenarkan penangkapan pejabat yang akrab disapa Noel tersebut saat dikonfirmasi wartawan pada Kamis (21/8/2025).
"Benar," kata Fitroh saat ditanya mengenai adanya OTT terhadap Wamenker.
Ia juga memastikan bahwa lokasi penangkapan berada di Jakarta.
Menurut Fitroh, operasi senyap ini terkait dengan dugaan tindak pidana pemerasan.
"(Dugaan) pemerasan terhadap perusahaan-perusahaan terkait pengurusan sertifikasi K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)," jelasnya.
Immanuel Ebenezer, menurut Fitroh, sudah berada di Gedung Merah Putih KPK untuk menjalani pemeriksaan intensif.
"Sudah (di KPK)," ujarnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, tim penindakan KPK mengamankan sekitar 20 orang dalam operasi ini.
Selain Immanuel Ebenezer, seorang pejabat eselon II di lingkungan Kementerian Ketenagakerjaan beserta pihak lain yang diduga terlibat turut diamankan.
Hingga berita ini diturunkan, KPK memiliki waktu 1x24 jam untuk menentukan status hukum Wamenaker Immanuel Ebenezer dan pihak-pihak lain yang ditangkap.
Keterangan resmi mengenai detail kasus dan konstruksi perkaranya akan disampaikan dalam konferensi pers lebih lanjut.
Baca juga berita terkini lain