"Tiba-tiba kita diserang, pas kita mau balik anak-anak pada dihajar," Ucapnya.
Salah satu wartawan TV nasional, Hendi menyebut bahwa insiden itu bermula saat mereka mendapat undangan liputan ke pabrik tersebut.
Keributan itu muncul ketika saat wartawan hendak mengambil gambar kemudian ada pelarangan dari security pabrik.
"Awalnya kita datang ke situ, dihalangi oknum diduga Brimob. Kita sempet bersitegang, bahkan sempat cekcok," katanya.
Namun pada saat rombongan dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) datang ke lokasi, para wartawan baru bisa melakukan peliputan di pabrik tersebut.
Setelah peliputan selesai, dan wawancara narasumber selesai. Para wartawan berjalan untuk pulang.
"Pas mau pulang tiba-tiba dipanggil dan langsung diserang oleh para anggota Brimob dan Ormas, sambil bawa senjata tajam," ucapnya.
Sejumlah tim humas KLHK turut mengalami aksi tidak mengenakan tersebut yang dilakukan oleh sejumlah oknum yang diduga anggota Brimob, security pabrik dan organisasi masyarakat (Ormas) hingga aksi pemukulan.
NL, Magang di Humas Kementrian LH menyebut, insiden itu bermula saat rombongan dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan akan melakukan penyegelan pabrik PT Genesis Regeneration Smelting di Jawilan.
"Agenda kita untuk memasang papan penyegelan perusahaan karena ketidak sesuaian aturan. Dari awal kita sesuai rencana," katanya kepada TribunBanten.com, Kamis.
Namun pada saat telah selesai kegiatan penyegelan pabrik, baru kemudian terjadi insiden tersebut.
Diakui NL, pihaknya sempat mengalami firasat tidak mengenakan saat pertama datang ke lokasi pabrik.
"Tim kita (Humas KLH) emang sudah ada firasat sudah diincar oleh orang sana, dan memang kita juga mendapat peringatan dari satpam di depan perusahaan nggak boleh merekam apapun," katanya.
"Tapi karena dari pimpinan saya diminta merekam dan kita boleh masuk. awalnya semua lancar di dalam, tapi ketika rekan saya ke luar duluan, terjadi insiden itu," tambahnya.
NL menjelaskan awal kegiatan berjalan lancar, saat bersama Deputi Bidang Penegakan Hukum Lingkungan Hidup BPLH, Irjen. Pol. Rizal Irawan dan rombongan Kementrian Lingkungah Hidup lainnya.