UIN Raden Intan Lampung

Stafsus Menag Paparkan Konsep Ekoteologi dan Kurikulum Berbasis Cinta di UIN RIL

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

GELAR PEMBEKALAN - Stafsus Menag KH Faried F. Saenong gelar pembekalan dan motivasi bagi sivitas akademika UIN RIL, Selasa (20/8/2025). 

Kurikulum ini resmi dicanangkan pada 24 Juli 2025 dan diharapkan menjadi pijakan membangun generasi yang toleran, peduli, dan harmonis.

Faried juga menekankan pentingnya internasionalisasi PTKIN.

Ia mendorong UIN Raden Intan Lampung membuka kelas internasional agar mahasiswa asing bisa datang belajar Islam di Lampung.

“Sudah saatnya Indonesia memberikan kontribusi terbaik, baik dalam kehidupan berbangsa maupun pendidikan Islam global. Resource di Lampung cukup, tinggal dimanfaatkan. PTKIN perlu membangun jejaring internasional dan memperkuat infrastruktur pendidikan,” ujarnya.

Ia mengajak seluruh ASN Kemenag untuk tetap fokus pada tupoksi masing-masing, memperluas disiplin keilmuan, dan mengimplementasikan ide-ide besar Menag, khususnya ekoteologi, moderasi beragama, dan KBC.

“Kalau ide-ide besar ini diterjemahkan dengan tepat, kita tidak hanya bermanfaat untuk bangsa ini, tapi juga bagi dunia. Mari kita wariskan bumi dan peradaban yang lebih baik untuk generasi mendatang,” pungkasnya.

Pada kesempatan yang sama, dalam sambutannya, Rektor UIN Raden Intan Lampung, Prof. H. Wan Jamaluddin Z., M.Ag., Ph.D., bernostalgia dengan perjalanan akademik tahun 2012.

Saat itu, dirinya menjabat Direktur Pascasarjana IAIN Lampung dan berproses bersama Faried F. Saenong serta Wakil Menteri Agama Prof. Nasaruddin Umar dalam membuka dua program studi doktor (S3) baru. 

“Alhamdulillah, melalui tangan beliau pada 2012 lalu, kita diamanahkan dua prodi S3 Pascasarjana. Kini pada 2025 ini, kembali melalui tangan beliau ditandatangani PMA untuk berdirinya dua fakultas baru. Ini kebanggaan tersendiri bagi sivitas akademika UIN Raden Intan Lampung,” ujar Rektor.

Rektor menegaskan, silaturahmi ini menjadi wasilah luar biasa bagi UIN RIL. Ia berharap kehadiran Stafsus tersebut membawa keberkahan, sebagaimana sejarah sebelumnya yang melahirkan prodi baru dan kini dua fakultas baru (Saintek dan Psikologi Islam).

Dalam paparannya, Prof. Wan menyampaikan, kampus hijau ini mengusung tagline Bertumbuh Mendunia dengan visi besar menjadi rujukan internasional tahun 2035.

“Kita sudah sampai milestone ketiga, yakni rekognisi internasional, setelah melewati milestone nasional dan ASEAN. Masih ada milestone keempat menuju kampus rujukan internasional 2035,” jelasnya.

Rektor juga menyampaikan bahwa kampus sedang menyiapkan pendirian Fakultas Kedokteran, yang sudah mengantongi rekomendasi dari Kementerian Kesehatan dan Kementerian PAN-RB.

Saat ini, pendirian Fakultas tersebut sedang menunggu agenda visitasi dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi RI. (*)

(TRIBUNLAMPUNG.CO.ID/rls)

Berita Terkini