TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Bandar Lampung - Anggota Komisi VII DPR RI Rycko Menoza mengungkapkan, literasi digital harus tetap dirawat dalam bingkai kebhinekaan informasi.

Hal tersebut disampaikan Rycko Menoza saat hadir sebagai pembicara dalam talkshow bertajuk 'Kita Indonesia' yang digelar LPP RRI Bandar Lampung di Kafe Djawara, Bandar Lampung, Sabtu (23/8/2025).

Rycko Menoza SZP adalah anggota Komisi VII DPR RI. Pria yang sempat menjabat sebagai Bupati Lampung Selatan periode 2010–2015.

Putra dari mantan Gubernur Lampung, Sjachroedin ZP itu, duduk sebagai anggota DPR RI setelah dalam Pileg 2024 mampu memperoleh 53.813 suara.

Jumlah tersebut menjadikan Rycko peraih suara tertinggi di antara caleg dari Partai Golkar di dapil Lampung 1. Perolehan suara ini menunjukkan efektivitas kampanyenya dalam menarik dukungan pemilih.

"Narasi-narasi selama ini belum tentu semuanya benar hingga hal yang negatif, tapi bagaimana kita menjaga nilai kebangsaan tersebut," kata Rycko, Sabtu.

Hal ini menjadi tugas semua pihak terutama parlemen hingga pemda dalam merawat kebangsaan. 

"Jangan sampai majunya teknologi literasi ini dibuat menjadi hal yang tidak baik," kata Rycko. 

Lembaga Penyiaran Publik RRI Bandar Lampung mengajak masyarakat Lampung untuk merawat semangat kebangsaan melalui program Kita Indonesia.

Kepala LPP RRI Bandar Lampung, Iwan Effendi Lathan mengatakan, RRI memberikan kontribusi nyata dalam merawat semangat kebangsaan dalam bingkai progam Kita Indonesia. 

"Semoga program ini menjadi salah satu kontribusi nyata RRI dalam merawat semangat kebangsaan, memperkuat karakter bangsa dan menjadikan siaran publik sebagai kekuatan pemersatu bangsa," kata Kepala LPP RRI Bandar Lampung, Iwan Effendi Lathan, di Kafe Djawara, Bandar Lampung, Sabtu (23/8/2025). 

Ia mengatakan, pihaknya berharap adanya Kita Indonesia yang dirancang ini sebagai ruang siaran yang memadukan informasi. 

Kemudian edukasi, motivasi dan inspirasi yang dikemas secara integratif dalam format onair, online dan offair.

Dengan sasarannya seluruh lapisan masyarakat dan menggali tema-tema aktual yang mencerminkan nilai-nilai kebangsaan dalam kehidupan sehari-hari.

Di antaranya mulai dari aspek ideologi, budaya, sosial, hingga etika publik.