Sudewo juga mengaku siap jika nantinya dipanggil Pansus.
"Monggo. Saya menghormati proses di sana berjalan," ucap dia.
"Insya Allah (hadir jika dipanggil)" pungkas Sudewo.
Warga Tayu Kirim Surat ke KPK
Di hari yang sama kemunculan perdana Sudewo ke publik, warga Kecamatan Tayu, Kabupaten Pati, ramai-ramai menggeruduk Kantor Pos.
Mereka mengirim surat untuk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) agar segera menetapkan Sudewo sebagai tersangka dalam kasus suap proyek Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Seorang peserta aksi kirim surat, Ayu, berharap KPK segera menindaklanjuti dugaan kasus korupsi tersebut.
"Sebagai warga Pati, kami sudah tidak senang punya pemimpin seperti itu, yang terindikasi korupsi," kata dia, Jumat, masih dari TribunJateng.com.
"Kalau dibiarkan, nantinya pembangunan Pati rentan dengan korupsi. Apalagi arogan seperti itu juga. Jadi kami tidak nyaman saja," imbuh dia.
Senada, peserta aksi lainnya, Atik, mengaku berpartisipasi sebab kecewa terhadap sejumlah kebijakan Sudewo.
"Kami sebagai warga merasa kurang puas. Jangankan lima tahun. Baru enam bulan saja sudah seperti ini," ucap dia.
Atik meminta KPK segera menindaklanjuti dan mengusut kasus yang melibatkan Sudewo.
Dia juga berharap aksi ini bisa diikuti oleh warga Kabupaten Pati lainnya.
Sudewo Dilempari Sandal
Bupati Sudewo bergaya pakai kacamata hitam saat menemui pendemo dari mobil rantis polisi, Rabu, (13/8/2025) pukul 12.16 WIB.