Kini polisi masih mendalami keterangan guna mengungkap aktor intelektual di balik penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN, Mohamad Ilham Pradipta.
Keberadaan Bos Penculik
Sementara Ketua RT 05 Johar Baru, Sella bercerita bahwa empat pelaku tinggal dalam satu rumah.
Ia mengenal salah satu penghuninya bernama Berto dan seorang perempuan istri dari salah satu pelaku.
Menurutnya mereka mulai tinggal di rumah itu pada 20 Juni 2025.
Saat lapor untuk izin tinggal, pelaku mengaku menempati rumah tersebut atas perintah seseorang.
"Laporannya, 'bu saya menempati rumah ini disuruh sama bos saya. Bos saya lagi di Surabaya. Dia rumahnya banyak. Nah di sini saya yang menempati'," kata Sella menirukan ucapan Berto.
Namun begitu Ketua RW 09, Rizal mengatakan bahwa penghuni tersebut bukan mengatakan bos yang memerintahkannya.
Ia hanya mengatakan bahwa tinggal di rumah itu atas perintah teman.
"Kalau izin ke saya itu temannya, bukan si bos. Ada teman juga, ada di Surabaya," katanya.
Kemudian mereka ditangkap polisi pada Kamis (21/8/2025).
Sella dan Rizal baru mengetahui bahwa ada seorang perempuan berinisial M dan bayi usia dua bulan di rumah tersebut.
M merupakan istri dari salah satu penculik yang bernama Andre.
"Sebelumnya kosong hampir setahun. Dulunya warga saya di situ tinggal. Dia KTP dan KK warga saya. Asli Jakarta. Cuma tiba-tiba, ‘Bu, saya pamit, mau pindah. Pas (spanduk sengketa) dicabut, dia (Berto) masuk," katanya.
Curhat Istri Pencullik