Berita Lampung

Pedagang Pasar Gudel Bandar Lampung Setuju Pengelolaan Retribusi Diambil Alih Pemkot

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PERSOALAN RETRIBUSI - Suasana Pasar Gudang Lelang, Kecamatan Telukbetung Selatan, Kota Bandar Lampung, Minggu (24/8/2025). Pedagang dukung upaya Pemkot ambil alih pengelolaan retribusi Pasar Gudel, Bandar Lampung. (Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra) 

Menurut Ra, tadinya retribusi Pasar Gudel ini hanya sebesar Rp 17.000. Namun belakangan naik Rp 19.000 menjadi Rp 36.500.

Sedangkan retribusi yang dikenakan untuk pedagang hamparan kini mulai dari Rp 15.000 per hari sampai dengan Rp 25.000. "Kami keberatan dengan retribusi tersebut," tukas pedagang senior dari 1987 ini.

Ra ingin fasilitas di Pasar Gudel semakin terjamin setelah diambil alih Pemkot.  

Pedagang sayur berinisial Yt (43) yang sudah 17 tahun berjualan juga berharap Pasar Gudel dikelola dengan baik oleh Pemkot Bandar Lampung.

"Kalau sebelumnya kami sewa hamparan ini Rp 20 ribu per harinya," ungkap Yt. 

Dengan biaya itu, dia mendapat fasilitas penjagaan lapak sampai malam karena barang dagangan ditaruh di bawahnya. 

Juga mendapat fasilitas kebersihan dan lampu. Namun tidak ada karcis yang diberikan pada pedagang saat penarikan retribusi.

"Kalau dulu 2007 sempat ada karcis dan sekarang tidak ada lagi, dan petugas retribusi juga tidak pakai seragam," ungkap Yt. 

Dia berharap pengelolaan Pasar Gudel menjadi lebih baik setelah dibentuk UPT. (Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra) 

Berita Terkini