TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Bandar Lampung - RSUD Dr. H. Abdul Moeloek (RSUDAM) kembali mencatatkan pencapaian signifikan dalam pengembangan layanan jantung terpadu.
Dua pasien secara berturut-turut sukses menjalani operasi Coronary Artery Bypass Grafting (CABG).
Pasien ke-9 pada 22 Agustus dan pasien ke-10 pada 23 Agustus 2025.
Operasi ini merupakan hasil kolaborasi antara RSUDAM dengan Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah (RSJPD), sebagai bagian dari penguatan jejaring layanan jantung nasional.
Operasi CABG yang dilaksanakan ini melibatkan tim bedah jantung gabungan, terdiri dari dokter spesialis bedah toraks kardiovaskular, spesialis anestesi, perfusionis, serta tim medis dan keperawatan dari kedua institusi.
Seluruh prosedur berjalan dengan lancar dan aman. Saat ini, kedua pasien dalam kondisi stabil dan sedang menjalani masa pemulihan intensif pascaoperasi.
Direktur RSUD Dr. H. Abdul Moeloek dr. Imam Ghozali, Sp. An., KMN., M. Kes mengungkapkan apresiasi atas kerjasama ini.
Baca juga: RSUDAM Kembali Lakukan Bedah Jantung Terbuka 2 Warga Bandar Lampung
Baca juga: RSUDAM Siap Jadi RS Pengampu 9 Layanan Prioritas
“Kolaborasi dengan RSJPD adalah bagian dari komitmen kami dalam menghadirkan layanan bedah jantung berkualitas tinggi di Provinsi Lampung," ujarnya secara tertulis, Minggu (24/8/2025).
"Operasi ke-9 dan ke-10 ini menunjukkan RSUDAM semakin siap menjadi pusat layanan jantung rujukan di wilayah Sumatera bagian Selatan," terus dia.
Perwakilan tim dari RSJPD, dr. Bagus Herlambang, SpBTKV, Ph. D menyampaikan dukungan terhadap RSUDAM karena menjadi langkah strategis dalam mendekatkan akses layanan jantung ke masyarakat.
“Kami percaya keberhasilan kolaboratif seperti ini akan mempercepat pemerataan layanan bedah jantung. Kami bangga bisa berbagi keahlian dan mendampingi tim RSUD Dr. H. Abdul Moeloek dalam pelaksanaan operasi ini," papar dr. Bagus Herlambang.
Operasi CABG adalah prosedur bedah untuk mengatasi penyumbatan pembuluh darah koroner, yang merupakan penyebab utama penyakit jantung iskemik.
Keberadaan layanan ini di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek sangat kasar, mengingat ketinggian penyakit jantung di Lampung dan akses terbatas ke operasi jantung di luar kabupaten.
Kepala instalasi jantung terintegrasi RSUD Dr. H. Abdul Moeloek, Dr. Riana Handayani, SP. JP (k) Mars menambahkan, ini bukan hanya pencapaian angka, tetapi juga peningkatan kapasitas sistem layanan.
"Kami berkomitmen untuk terus belajar, berinovasi, dan memperluas pekerjaan sehingga masyarakat Lampung dapat memperoleh layanan jantung yang komprehensif tanpa berjalan jauh," katanya.
Lewat implementasi operasi CABG ke-9 dan ke-10 ini, RSUDAM optimis untuk terus mengembangkan layanan jantung terintegrasi, memperkuat kolaborasi nasional, serta memberikan layanan terbaik dan lanjutan bagi masyarakat Lampung dan sekitarnya.
Pencapaian ini menunjukkan bahwa semangat kolaborasi, dedikasi tim MEDIS, dan dukungan kelembagaan dapat membuka jalan bagi kemajuan layanan kesehatan kabupaten.
Tidak hanya menyelamatkan nyawa, kesuksesan ini juga menumbuhkan harapan baru bagi komunitas Lampung bahwa layanan kesehatan yang unggul sekarang lebih dekat dan dapat diakses dengan kualitas setara nasional.
Sebagai Rumah Sakit Referensi Provinsi, RSUDAM akan terus mendorong terobosan-terobosan dalam layanan kesehatan melalui peningkatan kompetensi sumber daya manusia, peningkatan mesh, serta inovasi berkelanjutan untuk menciptakan bantuan masyarakat, terintegrasi, dan berkelanjutan, dan berkelanjutan.
(TRIBUNLAMPUNG.CO.ID/rls)