Pemkot Bandar Lampung

Harga Cabai dan Bawang di Bandar Lampung Naik, Rp 43.500 per Kg untuk Cabai Keriting

Kadisdag Bandar Lampung Erwin menyebut, ada kenaikan harga komoditi sayur di pasar tradisional Bandar Lampung.

|
Tribunlampung.co.id/Dominus Desmantri Barus
KENAIKAN HARGA CABAI - Kepala Dinas Perdagangan Kota Bandar Lampung Erwin, Kamis (11/9/2025). Ada kenaikan harga cabai dan bawang merah. 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Ada kenaikan harga cabai dan bawang di pasar tradisional di Bandar Lampung.

Kepala Dinas Perdagangan Bandar Lampung Erwin menyebut, ada kenaikan harga komoditi sayur di pasar tradisional Bandar Lampung.

Untuk jenis cabai keriting naik menjadi Rp 43.500 per kilogram.

"Dalam minggu-minggu ini ada kenaikan harga seperti cabai dan bawang. Cabai merah keriting mengalami kenaikan sebesar 10,13 persen. Dari harga Rp 39.500 minggu lalu menjadi Rp 43.500," ujarnya Kamis, (11/9/2025).

"Tapi kenaikan harga tersebut masih bisa teratasi," sambungnya.

Ia menduga kenaikan harga beberapa komoditi sayuran tersebut karena berkurangnya pasokan.

"Kenaikan diduga disebabkan karena berkurangnya pasokan. Mungkin karena faktor cuaca hujan deras dan banjir di daerah Tanggamus dan Lampung Barat," katanya.

"Karena selama ini barang yang ada di sini kan dari Tanggamus dan Lampung Barat. Kondisi di sana kan lagi hujan besar dan banjir. Sehingga pasokannya terganggu. Mengakibatkan harga cabai atau bawang sedikit naik," sambungnya.

Lalu untuk komoditi lainnya, seperti bawang putih, ia menduga kenaikan harga disebabkan karena nilai tukar mata uang rupiah Indonesia yang anjlok.

"Terkait bawang putih kita kan masih banyak impor. Harganya naik mungkin karena disebabkan nilai tukar mata uang rupiah kita yang anjlok," ujarnya.

Kemudian untuk minyak, curah, ia menyebut masalahnya ada di CPO.

Menurutnya, kenaikan harga minyak curah, karena harga minyak dunia juga sedang naik.

"Minyak curah masalahnya di CPO. Kenaikan harga di dunianya, secara global," ucapnya.

"Jadi, berdampak kepada harga-harga yang ada di pasar. Selama ini harganya di pasar masih kondusif," sambungnya.

Selanjutnya, untuk kenaikan harga ikan, menurutnya, karena stoknya yang terbatas.

Karena cuaca di laut sedang tidak bagus, sehingga nelayan jarang ke laut.

"Kalau ikan, tergantung cuaca. Kalau cuaca di laut lagi ekstrem. Nelayan jadi jarang ke laut. Jadi harga sedikit naik," ujarnya.

Ia menyebut stok komoditi di pasaran aman, sampai Hari Raya Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.

"Kalau untuk stok di pasar, aman sampai Nataru," ujarnya.

"Karena kita juga dibantu dari Dinas Ketanahan Pangan. Pabrik-pabrik. Sampai nataru stok masih aman lah untuk pasar-pasar di Kota Bandar Lampung. Bisa terpenuhi. Masih cukup," tukasnya.

Dari data siagabapokbandarlampung berikut harga beberapa komoditi di pasar yang ada di Bandar Lampung:

Harga cabai merah besar Rp 70 ribu per kilogram.

Harga bawang merah Rp 39 ribu per kilogram.

Harga bawang putih honan Rp 32.400 per kilogram.

Harga bawang putih kating Rp 43.250 per kilogram.

Harga cabai merah keriting Rp 48.400 per kilogram.

Harga beras medium Bulog Rp 12.380 per kilogram.

Minyak goreng Minyak Kita Rp 16.740 per liter.

Minyak goreng curah Rp 18.400 per liter.

( Tribunlampung.co.id / Dominius Desmantri Barus )

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved