Berita Lampung

Santri di Lampung Doakan untuk Keamanan Provinsi Lampung

Doa bersama digelar PWNU Lampung, di Pondok Pesantren Madarijul Ulum Bandar Lampung, Minggu (31/8/2025) malam. 

Penulis: Bayu Saputra | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra
DOA BERSAMA- Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal bersama Ketua PWNU Lampung, Puji Raharjo dan Kapolda Lampung, Irjen Pol Helmy Santika bersama para santri Pondok Pesantren Madarijul Ulum Bandar Lampung foto bersama usai menggelar doa bersama, Minggu (31/8/2025) malam.  

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Lampung menyuarakan keamanan untuk negari Indonesia khususnya di Provinsi Lampung. 

Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal, Ketua PWNU Lampung, Puji Raharjo dan Kapolda Lampung, Irjen Pol Helmy Santika, Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Pol Alfret Jacob Tilukay hadir dalam doa bersama tersebut. 

Adapun doa bersama tersebut digelar PWNU Lampung, di Pondok Pesantren Madarijul Ulum Bandar Lampung, Minggu (31/8/2025) malam. 

Para tokoh Lampung disambut langsung oleh Pimpinan Pondok Pesantren Madarijul Ulum Bandar Lampung, KH Ihya Ulumuddin. 

Fiki santri Pondok Pesantren Madarijul Ulum Bandar Lampung mengatakan, pihaknya sebagai santri mengharapkan agar persoalan bangsa ini segera terselesaikan. 

"Jangan ada lagi kejadian seperti yang sudah-sudah, harapannya agar Lampung damai," kata Fiki, santri Pondok Pesantren Madarijul Ulum Bandar Lampung

Ia mengatakan, peristiwa yang terjadi sebelumnya agar cepat selesai dan tidak ada lagi kejadian yang mencekam.

"Dengan adanya doa bersama ini semoga Lampung agar aman dan tentram," ujar Fiki. 

Sementara itu, Ketua PWNU Lampung, Puji Raharjo mengatakan, pihaknya malam ini sengaja mengadakan doa bersama untuk keselamatan dan keamanan bangsa Indonesia yang damai, khususnya Lampung.

"Kami sudah melakukan upaya persiapan dengan ikhtiar dalam segi keamanan dan ketertiban diharapkan kondusif," kata Ketua PWNU Lampung, Puji Raharjo. 

"Ini merupakan upaya menghadapi ujian dengan harapan agar semua selamat," terusnya.

Pihaknya melakukan doa bersama untuk memohon kepada Allah SWT apa yang dihadapi bangsa ini bisa hadapi dengan baik.

Serta dengan aman menjadi kebaikan pintu bagi semua orang untuk menahan diri.

Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal mengatakan, ulama merupakan orang yang membawa persatuan dan kesatuan.

"Ulama yang membawa bangsa ini lahir, bangsa ini lahir dari doa para ulama hingga kemerdekaan. Dengan doa persatuan yang diberikan harapannya kokoh dari tantangan," kata Mirza. 

Ia mengatakan, adanya ekskalasi beberapa hari ini hingga melihat masih ada anak muda hingga mahasiswa yang peduli dengan keadaan bangsa Indonesia.

Dengan menyuarakan suara hati agar baik ke depannya.

"Akan tetapi sangat disayangkan ada beberapa masalah kejadian, doa bersama ini merupakan ikhtiar, tidak jalan tanpa doa para ulama," ucap Mirzani. 

"Saya yakin tidak mungkin tanpa ada pertolongan Allah SWT, jangan sampai kita pecah belah," terusnya.

Sementara itu, Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika mengatakan, pihaknya mengharap dengan adanya doa bersama ini agar Lampung aman. 

"Kepada masyarakat yang besok, Senin (1/9/2025) menyampaikan aspirasi dengan tertib," kata Kapolda. 

Masyarakat diharapkan agar selain menyampaikan aspirasi diharapkan damai dengan kondusif. 

Pihaknya mengimbau masyarakat yang akan melakukan aksi unjuk rasa lhindari provokasi maupun aksi anarkis. 

"Jadi dengan penyampaian pendapat di muka umum adalah hak setiap warga negara yang dijamin oleh undang-undang," kata Kapolda Lampung, Irjen Pol Helmy Santika. 

Ia mengatakan, pihaknya berharap semua harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab tanpa mengganggu ketertiban umum atau merugikan masyarakat lainnya.

Masyarakat diharapkan untuk mempersilakan sampaikan aspirasi dengan damai.

(Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra) 

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved