Berita Lampung
Kasus Ibu Bunuh Anak di Lampung, Polda Tunggu Hasil Asesmen RS Jiwa
Polda Lampung sedang melakukan upaya asesmen terhadap ibu yang diduga membunuh anaknya di Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba).
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Bandar Lampung - Polda Lampung sedang mengupayakan asesmen terhadap ibu yang diduga membunuh anaknya di Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba).
Dirreskrimum Polda Lampung Kombes Irwan Hermawan mengatakan, pihaknya saat ini masih melakukan asesmen terhadap wanita bernama Bibi Niami (35), warga Kecamatan Lambu Kibang, Kabupaten Tulangbawang Barat.
"Untuk kasus di Tulangbawang Barat saat ini sedang diupayakan asesmen di RS Jiwa.
Hasil asesmen akan keluar hasilnya 14 hari lagi," kata Irwan Hermawan, Selasa (9/9).
Ia mengatakan, pihaknya masih menunggu hasil asesmen dari RS Jiwa Lampung.
Bibi Niami diduga membunuh anaknya sendiri, Rasyidiyanto (4).
Peristiwa kelam tersebut terjadi pada Rabu (3/9/2025) sekitar pukul 22.45 WIB.
Saat itu Suyanto, suami pelaku, sedang berada di rumah mertuanya. Suyanto lalu mendengar tangisan anaknya.
Ia pun pulang ke rumahnya untuk mencari tahu penyebab anaknya menangis.
Suyanto melihat anaknya tengkurap di kasur dalam keadaan muntah.
"Kemudian anaknya diberi minyak kayu putih oleh ibunya.
Ketika korban sudah tidak menangis lagi, Suyanto pergi untuk mandi," kata Irwan.
Saat akan mandi, Suyanto mendengar Rasyidianto dan anaknya yang lain menangis. Kedua anak itu mengeluh sakit.
Entah kenapa pelaku saat itu marah dan mengamuk.
Ia memecahkan piring, gelas, dan memukul pintu belakang menggunakan palu besi hingga rusak.
Kemudian adik pelaku, Joni, masuk ke dalam rumah dan mendapati Rasyidiyanto tengkurap di lantai.
"Jadi adik pelaku bernama Joni diusir oleh Bibi Niami atau terduga pelaku.
Tapi saksi Joni berusaha menenangkan dan membujuk pelaku untuk membawa korban ke Puskesmas Poned Kibang Budi Jaya," beber Irwan.
Setelah berhasil membujuk kakaknya, Joni bersama saksi lainnya Kamsu membawa korban ke puskemas.
Korban dibawa ke puskesmas dengan cara dibopong menggunakan motor.
Dalam perjalanan ke puskesmas, mereka baru menyadari terdapat luka di bagian dahi korban.
Sempat menjalani pemeriksaan di puskesmas, korban dinyatakan meninggal dunia.
Polisi saat ini telah mengamankan pelaku.
Ada lima saksi yang telah diperiksa.
Irwan menjelaskan, pelaku saat dimintai keterangan selalu berubah-ubah. (byu)
Luka Bacok di Kepala
Seorang bayi berusia enam bulan berinisial Hs ditemukan tewas diduga dibunuh oleh ibunya, Umi Dasifa, di Kecamatan Mataram Baru, Kabupaten Lampung Timur, Lampung.
Peristiwa tragis tersebut terjadi pada Sabtu 11 Januari 2025 pukul 04.00 WIB.
Kabid Humas Polda Lampung yang saat itu dijabat Kombes Pol Umi Fadillah Astutik, mengungkapkan bayi tersebut ditemukan dengan luka bacok di kepala.
"Bayi tersebut terlihat sudah terbaring di lantai dengan keadaan luka bacok di bagian kepala berdasar keterangan saksi," ujarnya.
Menurut keterangan saksi, Nuril Arifin, bayi tersebut langsung dibawa ke rumah saudara setelah ditemukan.
Setelah kejadian, Umi Dasifa didapati telah menyayat tangannya sebelah kiri dan meminum obat semut.
Polisi menemukan barang bukti berupa golok dan botol obat semut di lokasi kejadian.
"Kami masih menyelidiki kasus ini," tambah Kombes Pol Umi.
Polisi menduga Umi Dasifa mengalami depresi atau baby blues syndrome, mengingat ia harus mengurus tiga anak seorang diri, sementara suaminya bekerja di luar kota.
Saat ini, pelaku masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
"Polisi akan melakukan penyelidikan lebih lanjut setelah kondisi pelaku memungkinkan," jelas Kombes Pol Umi.
Pihaknya mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap kondisi psikologis ibu pasca melahirkan.(byu)
Tiga Kecamatan di Pesawaran Jadi Langganan Bencana Banjir |
![]() |
---|
BPBD Ungkap Kendala Penanganan Banjir dan Longsor Pesawaran |
![]() |
---|
Paku Banten Lampung Lestarikan Pencak Silat dengan Khataman 150 Jawara Cilik |
![]() |
---|
Usai Diserang Arit, Motor Warga Lampung Timur Dibawa Kabur 2 Pelaku |
![]() |
---|
Aep Saripudin Terpilih Aklamasi Pimpin FPTI Bandar Lampung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.