Berita Lampung

Modus COD, Warga Bandar Lampung Kehilangan Motor PCX

Dalam pengungkapan ini, tiga orang terduga pelaku diamankan, sementara satu lainnya masih berstatus daftar pencarian orang (DPO).

Penulis: Oky Indra Jaya | Editor: Daniel Tri Hardanto
Dok Polres Tanggamus
PENGGELAPAN MOTOR - Tekab 308 Presisi Unit Reskrim Polsek Pugung menangkap tiga pelaku kasus penipuan dan penggelapan sepeda motor. 

Tribunlampung.co.id, Tanggamus – Tekab 308 Presisi Unit Reskrim Polsek Pugung mengungkap kasus penipuan dan penggelapan sepeda motor dengan modus cash on delivery (COD). 

Dalam pengungkapan ini, tiga orang terduga pelaku diamankan, sementara satu lainnya masih berstatus daftar pencarian orang (DPO).

Ketiga tersangka berinisial HF (34), AN (29), dan AP (35), warga Pekon Banjar Agung Udik, Kecamatan Pugung, Kabupaten Tanggamus.

Kapolsek Pugung Iptu Alfiyan Almasruri Ali mengatakan, pengungkapan kasus bermula dari laporan warga Bandar Lampung bernama Chamberlin (30), yang menjadi korban penipuan pada 10 Juli 2025 lalu. 

Saat itu, korban hendak melakukan transaksi take over motor Honda PCX hitam tahun 2023 dengan seseorang yang dikenalnya melalui media sosial Facebook.

Awalnya korban berkomunikasi dengan akun Facebook yang menawarkan transaksi motor, kemudian dilanjutkan lewat WhatsApp. 

“Korban lalu diajak bertemu di rumah kerabat pelaku di Pekon Banjar Agung Udik, Kecamatan Pugung,” kata Alfiyan, Senin (15/9/2025).

Sesampainya di lokasi sekitar pukul 17.00 WIB, korban disambut oleh terduga pelaku yang bersama seorang rekannya. 

Korban kemudian diarahkan duduk di kursi depan rumah, sementara pelaku berpura-pura berbincang santai dan menyatakan menyukai motor yang ditawarkan.

Tak lama kemudian, pelaku meminta korban untuk menghidupkan motor. 

Setelah mesin dinyalakan, pelaku langsung mencoba mengendarai motor dengan alasan ingin mengetes. 

Namun setelah berputar-putar sekitar lima menit, pelaku tidak kembali lagi. 

“Saat korban bertanya kepada penghuni rumah, ternyata mereka tidak mengetahui adanya transaksi tersebut. Korban pun sadar telah ditipu,” ungkap Kapolsek.

Akibat kejadian itu, korban kehilangan satu unit Honda PCX dengan nomor polisi BE 2858 AHT.

Kerugian diperkirakan mencapai Rp 35 juta. 

Motor tersebut masih dalam status kredit di FIF Bandar Lampung, dengan angsuran terakhir dibayar pada Juni 2025.

Setelah menerima laporan korban pada 21 Agustus 2025, polisi melakukan penyelidikan intensif. 

Hasilnya, diketahui motor korban berada di wilayah Pekon Banjar Agung Udik dan akhirnya diserahkan secara persuasif oleh pihak pekon kepada kepolisian.

Tekab 308 Polsek Pugung kemudian mengembangkan penyelidikan hingga berhasil menemukan keberadaan para pelaku. 

Pada Jumat (12/9/2025) sekitar pukul 23.45 WIB, tim lebih dulu menangkap HF di Pekon Banjar Agung Udik. 

Saat diinterogasi, HF mengakui telah melakukan penipuan bersama rekan-rekannya.

Tak berhenti di situ, polisi bergerak cepat menangkap pelaku kedua, AN, yang saat itu sedang memancing. 

Selanjutnya, petugas juga mengamankan AP di kediamannya. 

“Sementara seorang pelaku lain berinisial N masih dalam pengejaran dan ditetapkan sebagai DPO,” jelasnya.

Dari penangkapan itu, tim juga mengamankan sejumlah barang bukti antara lain satu unit sepeda motor Honda PCX warna hitam tahun 2023, satu lembar STNK, fotokopi BPKB, surat keterangan leasing, serta sebuah ponsel yang digunakan pelaku untuk berkomunikasi dengan korban.

Saat ini ketiga pelaku sudah ditahan di Mapolsek Pugung untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. 

“Atas perbuatannya, para pelaku dijerat dengan Pasal 378 KUHP tentang penipuan dan Pasal 372 KUHP tentang penggelapan dengan ancaman hukuman penjara maksimal empat tahun,” tandasnya. 

(Tribunlampung.co.id/Oky Indrajaya)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved