Penemuan Mayat di Bandar Lampung

Alasan Polresta Bandar Lampung Belum Ungkap Penyebab Wanita yang Tewas Bersimbah Darah   

Polresta Bandar Lampung kini sedang menyelidiki penyebab tewasnya wanita berinisial Is (56) ditemukan tewas  di Jalan Chairil Anwar, Durian Payung

|
Editor: soni yuntavia
Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra
PENEMUAN JASAD - Rumah tempat penemuan jasad wanita bersimbah darah di Kelurahan Durian Payung, Kecamatan Tanjungkarang Pusat, Bandar Lampung, Selasa (16/9/2025). 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Seorang wanita berinisial Is (56) ditemukan tewas  di Jalan Chairil Anwar, Kelurahan Durian Payung, Kecamatan Tanjungkarang Pusat, Senin (15/9/2025).

Warga Jalan Teluk Bone, Kelurahan Kota Karang, Kecamatan Telukbetung Timur, Bandar Lampung itu ditemukan tak bernyawa dengan kondisi bersimbah darah di rumah anaknya.

Polresta Bandar Lampung kini sedang menyelidiki penyebab tewasnya wanita tersebut. 

Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Faria Arista mengatakan, pihaknya masih menunggu hasil autopsi dari RS Bhayangkara Polda Lampung untuk mengetahui penyebab kematian korban.

"Kami saat ini masih menunggu kegiatan autopsi tersebut, karena rencana baru dilakukan autopsi pada sore ini (kemarin)," kata Faria saat ditemui di lokasi, Selasa (16/9/2025).

"Jadi setelah dilakukan autopsi nanti bisa didiskusikan kepada dokter terkait kematian korban," tambahnya.

Faria membenarkan adanya luka akibat senjata tajam di leher korban.

Namun, ia belum bisa memastikan penyebab kematian korban, apakah dibunuh atau penyebab lain.

"Luka tersebut disebabkan apa, kita lihat dulu. Kita belum bisa memastikan 100 persen," lanjutnya.

Faria menyebutkan, polisi menemukan senjata tajam berupa pisau di lokasi kejadian. Tapi belum bisa disimpulkan apakah pisau itu berkaitan dengan kematian korban.

Yunus (43), Linmas RT 09, Lingkungan 2, Kelurahan Durian Payung, mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Senin (15/9/2025) pukul 16.30 WIB. 

Dia menuturkan, Is ditemukan tak bernyawa di rumah anaknya. 

"Kemarin geger ada nenek di dalam rumah tersebut meninggal dunia," kata Yunus saat diwawancarai di lokasi, Selasa (16/9/2025).

Penyebab tewasnya korban masih misterius.

Saat ditemukan, leher korban tergorok senjata tajam.

Namun, belum diketahui apakah korban tewas dibunuh atau sengaja mengakhiri hidupnya.

Menurut Yunus, korban sering berkunjung ke rumah anaknya itu. Rumah itu ditempati oleh kakak-adik Risma dan Rani bersama suaminya masing-masing.

Risma dan Rani adalah anak korban. “Risma memiliki suami bernama Soleh. Sedangkan Rani suaminya Kharis," kata Yunus.

Dia menerangkan, Rani dan suaminya sehari-hari berdagang. Sementara Soleh bekerja sebagai sopir mobil boks.

Menurut Yunus, korban memang sering mengunjungi rumah anaknya itu. "Dia baru tiga hari di rumah anaknya," tambahnya.

Berdasarkan penuturan warga setempat, kata Yunus, korban pernah berniat mengakhiri hidupnya. Namun, tidak diketahui apa penyebabnya.

Tetangga korban, Mila (43), mengaku mendengar suara teriakan dari dalam rumah korban pada sore itu. ia mendengar ada suara orang minta tolong.

"Saya tak tahu persis. Tapi pada saat kejadian, saya lagi cuci piring dengar ada orang teriak-teriak," kata Mila di rumahnya, Selasa (16/9).

"Anaknya ibu itu yang namanya Risma minta tolong. Jadi Risma minta tolong. Dia duduk di bawah," terusnya.

Aborsi di Kos-kosan

Seorang mahasiswi di Kota Bandar Lampung meninggal dunia diduga lakukan aborsi di dalam kamar indekosnya, Kamis (19/6/2025) dini hari.

Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Alfret Jacob Tilukay membenarkan peristiwa mahasiswi yang meninggal di dalam kamar indekos.

Polisi menyelidiki kasus meninggalnya mahasiswi tersebut.

"Saya mendapatkan laporan terkait kejadian mahasiswi meninggal dunia di dalam kamar indekos," kata Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Pol Alfret Jacob Tilukay, Kamis (19/6/2025). 

"Korban ditemukan tidak sadarkan diri," terusnya.

"Kemudian rekan-rekan korban ini membawanya ke rumah sakit, namun karena kondisi sudah lemas hingga akhirnya dinyatakan meninggal dunia," lanjut Alfret.

Ia juga membenarkan terkait tindakan korban yang disebut melakukan aborsi di kamar indekosnya.

"Informasinya begitu, karena memang banyak darah, namun itu masih kami selidiki," sebutnya.

 Jasad korban menjalani proses autopsi guna mengungkap kematiannya di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung.

Korban merupakan warga Kabupaten Way Kanan inisialnya S. 

"Kami masih melakukan penyelidikan terkait tewasnya seorang mahasiswi tersebut yang diduga melakukan aborsi di kamar indekosnya," papar Kombes Alfret

Kasus tersebut akhirnya terungkap.

Mahasiswi yang berinisial S itu takut ketahuan orang tuanya telah hamil dan melahirkan anak.

S melahirkan anak diduga hasil hubungannya dengan sang kekasih, inisial B (21).

 B sendiri kini telah diamankan jajaran Polsek Kedaton lantaran diduga membuang bayi yang dilahirkan S.

Parahnya lagi, B tega membuang bayi yang masih dalam kondisi hidup itu ke kolong jembatan Tegineneng, Pesawaran.

Kapolsek Kedaton, AKP Budi Harto mengatakan, polisi telah mengamankan pacar korban dan sengaja membuang bayi tersebut di jembatan Tegineneng, Kabupaten Pesawaran. 

"Jadi pria diduga sebagai pacarnya korban telah kami amankan di Polsek Kedaton, sedangkan bayi yang dilahirkan dari pengakuan pelaku telah dibuang di jembatan Tegineneng," kata Kapolsek Kedaton, AKP Budi Harto, Kamis (19/6/2025). 

Ia mengatakan, pihaknya mendapatkan laporan kemarin Rabu (18/6/2025), sekira pukul 22.00 WIB teleh terjadi peristiwa tersebut.

 Bayi tersebut dari pengakuan pacar mahasiswi masih  dalam kondisi hidup. 

"Karena dari keterangan pelaku saat membawa bayi tersebut ke jembatan Tegineneng, denyut jantungnya masih ada," kata AKP Budi. 

Korban memilih melahirkan sendiri dan masing-masing orang tua kedua belah pihak tidak ada yang tahu .

"Supaya tidak ketahuan melahirkan di rumah sakit maka lahiran di kosan," kata AKP Budi. 

Pacar korban diintrogasi, berdasarkan  hasil pemeriksaan bayi tersebut sudah waktunya lahir karena sudah masuk usia 9 bulan. 

"Jadi bayi itu dilahirkan tapi sendiri di kosan korban, sehingga ada pendarahan," kata AKP Budi.

Pacar korban telah diamankan di kantor polisi.

( Tribunlampung.co.id


 

 

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved