Berita Lampung

Smart TV Mulai Didistribusikan ke Sekolah di Lampung, Akan Ada Seleksi Guru Terbaik

Presiden Prabowo targetkan 330 ribu sekolah dapat smart TV. Sudah 10 ribu sekolah menerima, termasuk beberapa sekolah di Bandar Lampung.

|
Tribunnews.com/Istimewa
SMART TV UNTUK SEKOLAH - Momen saat Presiden Prabowo Subianto, bersama murid-murid di SDN Cimahpar 5, Bogor, Jawa Barat, menyaksikan pembelajaran menggunakan smart TV yang diberikan dari pemerintah, Jumat (2/5/2025). Presiden RI Prabowo Subianto menargetkan 330.000 sekolah di seluruh Indonesia mendapatkan smart TV. Khusus di Lampung, sejumlah sekolah telah menerima distribusi smart TV tersebut. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Bandar Lampung - Presiden Prabowo Subianto berencana membagikan smart TV ke 330.000 sekolah di seluruh Indonesia. Saat ini, tercatat sudah ada 10 ribu sekolah yang menerima smart TV tersebut. Khusus di Bandar Lampung, beberapa sekolah telah menerima smart TV tersebut. Kepastian itu disampaikan Kabid Dikdas Disdikbud Bandar Lampung, Mulyadi Syukri, di Bandar Lampung, Sabtu (20/9/2025).

Adapun smart TV tersebut, menurut Prabowo, dapat digunakan untuk menayangkan konten-konten terkait pelajaran yang diajarkan di sekolah. Presiden pun menargetkan, pada 10 November 2025, akan ada 100.000 sekolah yang dapat smart TV.

Prabowo berharap, dengan pembagian smart TV tersebut, pemerintah dapat menerapkan pendidikan jarak jauh yang menjangkau daerah-daerah terpencil di berbagai wilayah.

Smart TV adalah televisi yang dilengkapi dengan sistem operasi dan koneksi internet, sehingga bisa menjalankan aplikasi layaknya smartphone atau komputer.

Dengan Smart TV, penonton tidak hanya menonton siaran TV konvensional, tapi juga bisa streaming film, bermain game ringan, atau browsing langsung dari TV.

Sekolah Mana di Bandar Lampung yang Sudah Dapat Smart TV?

Kabid Dikdas Disdikbud Bandar Lampung, Mulyadi Syukri menyebut, sejumlah sekolah di Bandar Lampung secara berangsur telah menerima bantuan smart TV tersebut. Satu di antaranya di SMPN 43 Bandar Lampung.

"Benar, kami telah menerima bantuan smart TV tersebut secara berangsur dan semalam (Jumat) saja di SMPN 43 Bandar Lampung telah menerima alat elektronik penunjang KBM untuk siswa-siswi itu," kata Mulyadi Syukri saat diwawancarai Tribun Lampung, Sabtu (20/9/2025) via telepon WhatsApp.

Sayangnya, Mulyadi tak mengingat sekolah mana saja yang telah menerima smart TV dari Presiden Prabowo Subianto tersebut.

"Saya belum cek siapa saja yang terima bantuan smart TV tersebut," ucap Mulyadi.

Bagaimana distribusi smart TV ke sekolah di Bandar Lampung?

Mulyadi menambahkan, distribusi smart TV yang diberikan pemerintah pusat tersebut tidak melalui Disdikbud setempat.

"Pengirimannya langsung ke sekolah dan tidak melalui Disdikbud," kata Mulyadi.

Kapan pendistribusian smart TV di Bandar Lampung, dimulai?

Mulyadi juga menyampaikan, jika pendistribusian smart TV dari pemerintah pusat tersebut, ke sejumlah sekolah di Bandar Lampung, telah dimulai sejak Jumat (19/9/2025).

"Karena (distribusinya) mulai dari kemarin (Jumat), dikirimkan smart TV dan ada beberapa sekolahnya," imbuh Mulyadi.

Menurut Mulyadi, sejumlah SD dan SMP di Bandar Lampung telah dikirim smart TV. Namun demikian, ia belum mengetahui berapa sekolah yang telah mendapatkannya.

Bagaimana dengan SMA/SMK, apakah juga dapat smart TV?

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Lampung, Thomas Amirico menyebut, jenjang SMA/SMK juga akan menerima bantuan smart TV tersebut.

Namun demikian, Thomas belum mengetahui secara pasti, berapa jumlah sekolah yang mendapatkan smart TV untuk awal distribusi ini.

“Terkait berapa jumlahnya di Lampung, semua didata oleh pusat melalui Kemendikbudristek. Mereka punya data se-Indonesia dan mereka yang menentukan sekolah mana saja yang akan menerima. Daerah juga tidak ada wewenang untuk mengusulkan, semua terpusat. Jadi kami sifatnya menunggu,” kata Thomas, di Bandar Lampung, Sabtu (20/9/2025).

Apakah smart TV itu bisa langsung digunakan untuk menunjang KBM?

Thomas menjelaskan, sebelum penggunaan smart TV di sekolah-sekolah, terlebih dahulu akan ada bimbingan teknis (bimtek) bagi tenaga pendidik.

Menurut Thomas, hal tersebut menjadi penting, mengingat perangkat itu berbasis teknologi digital.

“Jika ada TV, tentu tidak serta-merta langsung dipakai. Akan ada bimtek dulu untuk guru. Di situ nanti akan dibahas apa saja materi pembelajaran yang ditayangkan. Program ini kemungkinan berjalan normal di tahun depan,” sebut Thomas.

Seleksi Guru Terbaik

Presiden Prabowo Subianto ingin 330.000 sekolah di seluruh Indonesia mempunyai Smart TV atau layar televisi cerdas untuk mendukung kegiatan belajar mengajar.

Menurut Prabowo, layar-layar itu dapat digunakan untuk menayangkan konten-konten terkait pelajaran yang diajarkan di sekolah.

“Tahun ini kita harapkan 330.000 sekolah (termasuk sekolah rakyat) akan dapat. 10 November 2025, (nanti) 100.000 sekolah akan dapat, sekarang baru 10.000,” kata Prabowo usai meninjau Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 10 Jakarta Selatan, Kamis (11/9/2025), sebagaimana dilansir dari kompas.com.

“Tahun depan kita tambah satu sekolah tiga layar. Idealnya nanti satu kelas satu layar. Di situ pelajaran-pelajaran akan dihadirkan lewat konten terbaik, berupa animasi,” imbuhnya.

Prabowo menjelaskan, dengan layar-layar cerdas tersebut, pemerintah dapat menerapkan pendidikan jarak jauh yang menjangkau daerah-daerah terpencil di berbagai wilayah.

“Kita bisa long distance education, tele education, untuk membantu daerah-daerah terluar terpencil. Termasuk juga daerah-daerah di Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, juta lokasi yang guru-gurunya kurang,” ujar Prabowo.

Ia menyebutkan, pemerintah akan menyeleksi guru-guru terbaik untuk terlibat dalam pendidikan jarak jauh tersebut. Harapannya, materi yang disampaikan oleh guru-guru tersebut dapat dipelajari berulang oleh siswa.

“Ada guru-guru yang terbaik tiap mata pelajaran kita akan seleksi, mungkin 20-30 guru terbaik akan siaran dari studio jarak jauh. Jadi secara teoretis guru ini bisa bantu semua kelas di seluruh Indonesia, jadi itu tadi teknologi kita gunakan,” kata Prabowo.

Selain itu, Smart TV ini juga dapat digunakan untuk memonitor jalannya kegiatan belajar mengajar di sekolah-sekolah.

“Smart TV ini interaktif, itu kamera juga, jadi saya dari pusat bisa lihat kelas yang enggak ada gurunya. Saya bisa lihat kelas yang gurunya kewalahan. Kita coba segala cara untuk anak dididik yang terbaik, karena dunia yang akan datang penuh dengan persaingan yang ketat,” tandas Prabowo.

Berita selanjutnya Gelagat Aneh Oknum Kapolsek Dicurigai Warga, Digerebek Saat Berduaan dengan Janda

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved