Bahaya Ekspos Data Pribadi di Media Sosial, Bagaimana Sebaiknya?

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Bandar Lampung - Era digital membuat persebaran informasi menjadi lebih cepat dan mudah. Sayangnya, di balik kemudahan, ada peluang bagi para oknum tak bertanggung jawab untuk melakukan penipuan. Salah satunya melalui teknik social engineering (soceng).

Social engineering atau rekayasa sosial adalah modus penipuan yang memanfaatkan kelengahan atau ketidaktahuan seseorang untuk bersedia membocorkan informasi pribadi yang berharga. Seperti nomor kartu ATM, kartu kredit, email, nomor telepon, dan data-data pribadi lainnya.

Tiga siswa SMA IT Permata Bunda Bandar Lampung memberikan masukan mengenai seberapa pentingnya data pribadi untuk tidak sembarangan diekspos ke media sosial.

“Data pribadi itu sangat penting untuk dijaga, sebab data yang telah di ekspos di media sosial bisa saja disalah gunakan oleh orang lain yang bisa merugikan diri kita sendiri,” ungkap Ridho Wisnu P (17) pada Selasa (30/9/2025).

Salma Huda Azzahra (16) menambahkan bahwa data pribadi di era digital ini sangat penting, karena memuat semua informasi tentang diri kita.

Jadi, lanjut dia, sebaiknya untuk orang-orang yang main media sosial jangan terlalu over mengekspos sesuatu. Harus pilah-pilih.

“Bahkan orang terdekat kitapun bisa ikut terdampak dari perbuatan kita, kemudian kita juga harus tetap waspada tentang berita-berita yang dibagikan di media sosial jangan mudah termakan hoax,” imbuhnya.

“Di era digital ini data pribadi sangatlah penting, bahkan bukan sekedar informasi melainkan salah satu target utama yang bakal dituju oleh pelaku kejahatan,” ucap Salwa Huda Azzahra (16).

Jadi untuk seluruh orang yang sedang bermain media sosial sebaiknya tidak mempublikasikan informasi pribadi seperti data rumah, alamat rumah, dan nomor telepon. Apalagi nomor rekening.

(TRIBUNLAMPUNG.CO.ID/ Bintang Puji Anggraini)