Berita Lampung

Sertifikat Tanah Elektronik Dilengkapi Teknologi Keamanan Berlapis, Ada QR Code

Sertifikat tanah digital disebut lebih aman daripada sertifikat analog, lantaran memiliki keamanan berlapis, satu di antaranya yakni adanya QR Code.

|
Penulis: Riyo Pratama | Editor: Noval Andriansyah
Tribunlampung.co.id/Deni Saputra
KEAMANAN BERLAPIS - Kepala Kanwil ATR/BPN Lampung, Hasan Basri Nata Manggala, saat menjadi narasumber dalam podcast bertema 'Digitalisasi sertifikat tanah sesuai Peraturan Menteri ATR/BPN Nomor 1 Tahun 2021 tentang Sertifikat Elektronik', di Studio Tribun Lampung, Rabu (1/10/2025). Hasan Basri Nata Manggala menyebut, sertifikat digital dari sisi keamanan lebih aman. 

41 Sistem Pengecekan

Hasan menambahkan, penerbitan sertifikat elektronik bisa menghemat waktu hingga 40 persen dibanding sertifikat analog.

“Kalau PTSL (Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap), sertifikat bisa terbit dalam 40 hari. Sementara untuk migrasi dari analog ke elektronik, hanya butuh dua hari kerja jika tidak ada perubahan signifikan,” jelas Hasan Basri.

Selain cepat, sertifikat elektronik juga lebih akurat. Sebelum diterbitkan, BPN melakukan validasi data dengan 41 sistem pengecekan, termasuk koordinat satelit.

“Jadi, sertifikat elektronik ini semacam pembaruan. Semua data diperiksa kembali agar tidak ada tumpang tindih atau kesalahan. Karena itu, sertifikat elektronik jauh lebih valid,” jelasnya.

BPN Lampung mencatat, hingga saat ini sudah ada lebih dari 503 ribu sertifikat di Lampung yang dimigrasikan ke elektronik. Dari jumlah itu, 88 ribu sertifikat sudah dipegang langsung oleh masyarakat.

“Semua kantor pertanahan di 15 kabupaten/kota Lampung sudah melayani sertifikat elektronik. Kami sudah tidak lagi menerbitkan sertifikat dengan blangko lama. Tapi sertifikat lama tetap berlaku,” tegas Hasan.

Meski ada biaya PNBP sebesar Rp50 ribu untuk migrasi, Hasan memastikan prosesnya mudah. 

“Cukup datang ke kantor pertanahan membawa sertifikat lama. Dibuatkan akun di aplikasi Sentuh Tanahku, lalu dilakukan validasi dan perbaikan data,” ucapnya.

Ke depan, BPN juga menyiapkan inovasi agar masyarakat semakin mudah mengakses layanan. 

“Akan ada mesin anjungan sertifikat, sehingga masyarakat bisa mencetak sendiri,” pungkasnya.

(Tribunlampung.co.id/Riyo Pratama)

Sumber: Tribun Lampung
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved