Berita Lampung

40 Ekor Kambing Mati akibat Cacingan di Pringsewu, Puskeswan Gelar Pengobatan Massal

Sepanjang September 2025, sedikitnya 40 ekor kambing di Pekon Gadingrejo Timur, Kecamatan Gadingrejo mati akibat serangan cacingan.

Penulis: Oky Indra Jaya | Editor: Daniel Tri Hardanto
Tribunlampung.co.id/Oky Indra Jaya
KENA CACINGAN - Sedikitnya 40 ekor kambing di Pekon Gadingrejo Timur, Kecamatan Gadingrejo, Pringsewu mati akibat cacingan. 

Tribunlampung.co.id, Pringsewu – Kasus kematian ternak akibat cacingan merebak di Kabupaten Pringsewu.

Data Puskeswan Gadingrejo mencatat sepanjang September 2025, sedikitnya 40 ekor kambing di Pekon Gadingrejo Timur, Kecamatan Gadingrejo mati akibat serangan cacingan.

Koordinator Puskeswan Gadingrejo Wilayah III Suhatiah menjelaskan, rendahnya kesadaran peternak dalam memberikan obat cacing menjadi penyebab utama tingginya angka kematian.

“Padahal, obat ini murah dan mudah diperoleh baik di toko obat peternakan maupun di puskeswan. Pencegahan dengan obat cacing lebih murah dibanding kerugian besar akibat ternak mati,” ujar Suhatiah, Kamis (2/10/2025).

Sebagai langkah penanggulangan, Puskeswan Gadingrejo telah menggelar pengobatan massal terhadap 350 ekor kambing dan domba milik warga di Gadingrejo Timur. 

Petugas juga turun langsung ke kandang warga untuk melakukan pemeriksaan kesehatan sekaligus edukasi terkait pencegahan cacingan.

“Kami imbau peternak jangan menunggu ternaknya mati dulu baru memberi obat cacing. Pencegahan jauh lebih efektif,” tambah Suhatiah.

Ia menekankan, selain menjaga kebersihan kandang dan kualitas pakan, pemberian obat cacing minimal setiap tiga bulan sekali wajib dilakukan agar kambing dan domba terhindar dari penyakit mematikan ini.

“Kasus kematian massal ini menunjukkan pentingnya manajemen pemeliharaan ternak yang baik,” ucapnya. 

Dengan meningkatnya kesadaran peternak serta dukungan aktif dari puskeswan, diharapkan angka kematian akibat cacingan di Pringsewu dapat ditekan sehingga kerugian ekonomi peternak tidak semakin meluas.

Kasus terparah dialami Budi Setiawan, salah satu peternak di Gadingrejo Timur. 

Ia mengaku kehilangan 40 ekor kambing sejak Juli hingga September 2025 akibat cacingan.

“Kerugian ini sangat besar bagi kami. Kehadiran petugas puskeswan dengan pengobatan keliling sangat membantu, tapi kami berharap ada perhatian lebih kepada peternak kecil,” ungkap Budi.

(Tribunlampung.co.id/Oky Indrajaya)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved