Wawancara Eksklusif

Peran Polwan Masa Kini, Eksklusif Bersama Kabid Humas Polda Lampung

Hari Polwan bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan refleksi atas panjangnya perjalanan dan kontribusi Polwan dalam sejarah kepolisian Indonesia.

Penulis: Riyo Pratama | Editor: Noval Andriansyah
Tribunlampung.co.id/Deni Saputra
POLWAN MASA KINI - Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Lampung, Kombes Pol Yuni Iswandari Yuyun (kiri) saat menjadi narasumber dalam podcast bertema 'Peran Polwan di Polda Lampung', bersama Editor in Chief Tribun Lampung Ridwan Hardiansyah, di Studio Tribun Lampung, Rabu (1/10/2025). 

Program ini sudah ada, tinggal bagaimana kita mengoptimalkannya. Polri juga menggelar lomba Siskamling. Dalam kegiatan itu, ketika polisi datang ke pos kamling, mereka memberikan penyuluhan informal tentang cara menjaga keamanan dan membahas isu di tengah masyarakat, untuk mengetahui permasalahan yang ada. Ini menjadi bentuk antisipasi.

Masyarakat yang belum tahu cara menciptakan keamanan bisa diedukasi. Bahkan jika ada masyarakat yang bingung cara membuat SKCK atau SIM, melalui kegiatan Siskamling ini bisa ada sosialisasi dari polisi ke masyarakat.

Kembali ke konteks Hari Polwan, sebagai Polwan, apa harapan Anda kepada para Polwan dan calon Polwan ke depan?

Jawab: Harapan saya bagi perempuan-perempuan yang ingin menjadi Polwan, kembangkan ilmu pengetahuan dan kemampuan dalam bentuk kegiatan positif. Terus belajar di mana pun, kembangkan diri sebaik mungkin.

Kalau mau jadi Polwan, kuatkan mental. Karena semakin berkembangnya teknologi, semakin berkembang pula modus operandi pelaku kriminal. Kriminal sekarang tidak hanya kasat mata, tapi juga di dunia maya.

Maka, perbanyak ilmu soal digital, bela diri, dan pengetahuan lain. Polwan juga ada yang berlatar belakang kedokteran, seperti Brigjen Sumiastri yang ahli di bidang forensik dan menganalisis TKP.

Jadi, bisa masuk Polwan dari SMA atau dari S1. Kemarin juga dibuka penerimaan Polwan S1 dari berbagai jurusan seperti pertanian dan kesehatan. Polisi selalu merekrut sesuai kondisi di masyarakat.

Pesan saya, apabila jadi Polwan, jadilah Polwan yang humanis, jangan garang. Eranya sudah berbeda. Intinya, harus lebih berani dari penjahat.

(Tribunlampung.co.id/Riyo Pratama)

Sumber: Tribun Lampung
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved