Berita Lampung
BPBD Lampung Imbau Warga Waspadai Bencana Hidrometeorologi
Kabupaten Pesawaran menjadi titik terparah, di mana sejumlah rumah hingga fasilitas publik berupa mushola mengalami kerusakan.
Penulis: Hurri Agusto | Editor: Daniel Tri Hardanto
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung mengimbau warga meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi, terutama saat terjadi cuaca buruk di wilayahnya.
Diketahui, hujan deras yang disertai petir dan angin kencang melanda sebagian wilayah Lampung pada Selasa (7/10/2025) siang hingga sore hari mengakibatkan sejumlah kerusakan di beberapa titik.
Data yang dihimpun, Kabupaten Pesawaran menjadi titik terparah, di mana sejumlah rumah hingga fasilitas publik berupa mushola mengalami kerusakan.
Di Lampung Utara, cuaca buruk mengakibatkan satu unit rumah warga Desa Gedung Nyapah, Kecamatan Abung Timur, dilaporkan mengalami kerusakan cukup parah setelah disambar petir.
Sementara di Bandar Lampung, hujan deras dan angin kencang menyebabkan rumah rusak di Kelurahan Gedong Air dan pohon tumbang di wilayah Telukbetung Timur.
Kabid Humas BPBD Lampung Wahyu Hidayat mengaku, sejauh ini pihaknya baru menerima laporan dari Pusdalops Pesawaran.
"Laporan yang masuk baru dari Kabupaten Pesawaran," ujar Wahyu saat dikonfirmasi, Rabu (8/10/2025).
"Data dari Pusdalops PB BPBD Kabupaten Pesawaran menunjukkan, angin kencang pada pukul 11.30 WIB mengakibatkan kerusakan pada rumah warga dan fasilitas umum di beberapa kecamatan," kata dia.
Adapun lokasi yang terdampak angin kencang di Pesawaran meliputi Desa Gebang, Kecamatan Teluk Pandan; Desa Sukajaya Punduh dan Desa Maja, Kecamatan Marga Punduh; Desa Way Layap dan Sukaraja, Kecamatan Gedong Tataan; Desa Babakan Loa, Kecamatan Kedondong; dan Desa Padang Cermin, Kecamatan Padang Cermin.
"Total enam unit rumah warga rusak tersebar di Desa Gebang, Desa Sukaraja, Desa Sukajaya Punduh, Desa Maja, dan Desa Padang Cermin," bebernya.
Selain itu, fasilitas umum juga tak luput dari kerusakan, yakni satu unit musala rusak di kompleks perkantoran Pemkab Pesawaran, dan satu unit tiang listrik roboh di Desa Babakan Loa.
"Syukurnya, dari laporan yang masuk, tidak ada korban jiwa akibat bencana angin kencang ini," tambah Wahyu.
Dia menuturkan, saat ini pihak terkait bersama warga tengah melakukan gotong royong pembersihan titik-titik lokasi terdampak.
"Masyarakat diimbau untuk selalu waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi, terutama saat intensitas hujan tinggi disertai angin kencang dan petir," imbuhnya.
Bencana hidrometeorologi merupakan bencana alam yang berhubungan dengan kondisi iklim, cuaca ekstrem, serta proses hidrologi dan oseanografi, seperti banjir, tanah longsor, kekeringan, gelombang pasang, dan angin kencang.
Fenomena ini disebabkan oleh parameter atmosfer seperti curah hujan, suhu, dan kelembapan, serta kondisi laut, yang menyebabkan kerusakan lingkungan dan mengancam keselamatan jiwa.
(Tribunlampung.co.id/Hurri Agusto)
Cerita Kepala Dapur SPPG Labuhan Ratu Bandar Lampung soal Pelatihan Sertifikasi |
![]() |
---|
Angin Kencang di Pesawaran, 8 Rumah dan Musala Rusak |
![]() |
---|
Diduga Keracunan MBG, Belasan Siswa SMAN 1 Punggur Lamteng Dilarikan ke RS |
![]() |
---|
Siang Ini Upacara Adat Angkon Muakhi Digelar di Pendopo Pringsewu Lampung |
![]() |
---|
Imbas Hujan Disertai Angin Kencang di Pesawaran Lampung, 8 Rumah dan Satu Musala Rusak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.