Mesuji Akan Bangun Ratusan Rumah Program Kampung Sejahtera

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, MESUJI - Pemerintah Kabupaten Mesuji memilih Desa Sungai Cambai sebagai lokasi pembangunan ratusan rumah dalam rencana program Kampung Sejahtera.

Program yang berasal dari Kementerian Sosial itu pun menetapkan lokasi seluas 5,8 hektare di Desa Sungai Cambai untuk membangun 118 unit rumah sebagai bagian dari upaya memperkokoh ruang hidup masyarakat kurang mampu di Kabupaten Mesuji.

Desa Sungai Cambah pun sudah ditinjau langsung oleh Dirjen Pemberdayaan Sosial Kemensos Mira Riyati Kurniasih bersama Bupati Mesuji Elfianah.

Mereka berkeliling lokasi dengan menyusuri Sungai Cambai menggunakan perahu pada 15 September 2025 lalu.

Elfianah mengatakan, bangunan rumah seluas 6 x 10 meter persegi itu akan dibangun di atas tanah berukuran 10 x 30 meter persegi.

Menurutnya, program ini begitu istimewa karena dari sekian banyak daerah, Kabupaten Mesuji menjadi salah satu yang terpilih.

Dikatakannya, ini merupakan sebuah kehormatan sekaligus tanggung jawab besar untuk memastikan amanah ini terwujud nyata bagi masyarakat.

"Program ini bukan hanya membangun rumah. Ini adalah upaya merawat martabat manusia, memberi fondasi bagi keluarga untuk tumbuh dalam rasa aman dan sejahtera. Rumah baru berarti tidur tanpa kebocoran, berarti dapur yang mampu menyediakan harapan, dan berarti ruang untuk anak-anak mengeja masa depan dengan lebih terang," ujar Elfianah dalam keterangannya, Senin (13/10/2025).

Elfianah melanjutkan, keberadaan 118 rumah itu kelak akan mengurangi tekanan pada rumah tidak layak, memperkuat ketahanan sosial, serta mendorong partisipasi warga dalam program pemberdayaan lain sanitasi, pendidikan, kesehatan yang akan mengikuti jejak fisik pembangunan ini.

Elfianah berharap bahwa rumah-rumah yang akan dibangun itu segera terwujud bukan hanya pondasi dan bata, tetapi ruang-ruang kehidupan yang hangat dan penuh cinta. 

Ia menaruh cita agar Desa Sungai Cambai menjadi salah satu contoh kampung sejati yang sejahtera, di mana warga tidak hanya bertahan, tetapi benar-benar hidup, bangun pagi dengan harapan, tidur malam dengan rasa syukur. 

"Harapannya, program ini menjadi unggulan yang membangkitkan spirit kebersamaan, bahwa pembangunan bukan hanya janji, tetapi perwujudan dari tanggung jawab negara dan kasih sayang antarsesama," tutupnya.

(TRIBUNLAMPUNG.CO.ID/Fajar Ihwani Sidiq)