Pemkot Bandar Lampung
DLH Bandar Lampung Sebut Terhambatnya Pengangkutan Sampah karena Langkanya Solar
DLH Bandar Lampung menyebut terhambatnya pengangkutan sampah di Bandar Lampung karena langkanya bahan bakar solar.
Penulis: Dominius Desmantri Barus | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Dinas Lingkungan Hidup atau DLH Bandar Lampung menyebut terhambatnya pengangkutan sampah di Bandar Lampung karena langkanya bahan bakar solar.
Kepala DLH Bandar Lampung Yusnadi Ferianto, meminta maaf atas keterlambatan pengangkutan sampah di Kota Bandar Lampung.
Menurutnya, keterlambatan pengangkutan sampah karena langkahnya bahan bakar solar.
"Kelangkaan solar ini sudah berlangsung sekitar satu setengah bulan terakhir. Kadang-kadang armada harus antre panjang, bahkan menunggu hingga keesokan harinya untuk bisa mengisi solar," ujarnya, Kamis (23/10/2025).
"Sehingga berdampak langsung pada keterlambatan operasional armada pengangkut sampah," sambungnya.
Ia menjelaskan kelangkaan solar tersebut membuatnya harus mengurangi operasional kendaraan sampah.
Akibat kondisi tersebut, sekitar 30–40 persen kegiatan pengangkutan sampah menjadi terhambat.
"Dari rata-rata 700 ton sampah yang diangkut per hari, kini hanya sekitar 600–650 ton yang bisa terangkut," ujarnya.
Pihaknya sudah mengimbau kepada rekan-rekan di UPT untuk mengatur jadwal pengisian BBM dan berkoordinasi dengan Pertamina agar operasional tetap berjalan.
Pihaknya kini memiliki sekitar 69 unit armada yang masih beroperasi dengan baik.
Sementara kendaraan yang sudah tidak layak telah dihapus dari daftar aset.
Sebagai langkah perbaikan, DLH berencana menambah armada pada tahun depan.
"Secara bertahap kita akan menambah mobil Satgas Carry sebanyak 10 unit di 2026," ujarnya.
"Selain itu, akan kami anggarkan sekitar 30 unit kendaraan tambahan untuk memperkuat sarana dan prasarana angkutan sampah," tukasnya.
( Tribunlampung.co.id / Dominius Desmantri Barus )
| Damkarmat Bandar Lampung Lakukan 692 Penyelamatan hingga Oktober, Terbanyak Evakuasi Ular |
|
|---|
| 357 Kasus DBD di Bandar Lampung, Kasus Tertinggi di Wilayah Puskesmas Rajabasa Indah |
|
|---|
| 157 Kasus Kebakaran di Bandar Lampung Dominan karena Korsleting Listrik |
|
|---|
| Disdag Bandar Lampung Gelar Pasar Murah di 20 Kecamatan, Hari Ini di Kecamatan Sukarame |
|
|---|
| Pemkot Bandar Lampung Janjikan Subsidi ke Pemilik Angkot |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.