Kuota Haji Lampung 2026 Turun Sekitar 800 Jamaah, Begini Penjelasan Kemenag

“Yang penting kita sudah berikhtiar. Haji itu panggilan Allah. Kalau belum waktunya berangkat, berarti memang belum dipanggil. Mudah-mudahan tahun depan diberi kesempatan,” katanya.

Ansori juga menjelaskan bahwa penentuan jamaah yang berangkat dan tertunda dilakukan sepenuhnya melalui sistem terintegrasi di pusat (by system), bukan keputusan manual oleh daerah.

“Semuanya sudah by name by address, sesuai urutan nomor porsi. Jadi tidak bisa diubah lagi. Misalnya batas kuota Lampung 5.800 jamaah, maka nomor urut di atas itu otomatis menjadi cadangan,” jelasnya.

Apabila ada jamaah yang mengundurkan diri, belum melunasi biaya, atau tidak memenuhi syarat kesehatan, posisi mereka akan digantikan oleh calon jamaah cadangan sesuai urutan berikutnya.

“Kalau ada yang menunda atau tidak istithaah secara kesehatan, cadangan akan naik menggantikan. Jadi semuanya sudah diatur sistem,” tambahnya.

Selain itu, Kemenag Lampung mengingatkan calon jamaah untuk menjaga kesehatan sejak dini, terutama menjelang tahap pelunasan biaya haji.

“Pemeriksaan kesehatan sebaiknya dilakukan lebih awal. Misalnya penyakit seperti TBC yang dilarang untuk berangkat, sebenarnya bisa diobati kalau diketahui lebih cepat. Jadi jamaah perlu memeriksakan diri sejak sekarang,” imbaunya.

Ansori menambahkan, kuota sementara Lampung untuk tahun depan berada di kisaran 5.826 jamaah, turun dari 6.627 jamaah pada tahun sebelumnya. Meski demikian, pihaknya masih menunggu surat resmi penetapan kuota tambahan dari pemerintah pusat.

“Biasanya masih ada kuota tambahan sekitar lima persen untuk lansia. Tapi kita tunggu keputusan resminya,” pungkasnya.

(Tribunlampung.co.id/Riyo Pratama)