Perbaikan Jalan di Lampung
Perbaikan Jalan Menuju Kota Baru Lampung Berpotensi Meningkatkan Kepadatan Lalu Lintas
Saat ini, arus lalu lintas atau lalu lintas harian rata-rata (LHR) yang melalui ruas tersebut mencapai 3.504 satuan mobil penumpang (SMP) per hari.
Penulis: Hurri Agusto | Editor: Robertus Didik Budiawan Cahyono
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Bandar Lampung - Perbaikan jalan menuju Kota Baru, Lampung Selatan berpotensi meningkatkan kepadatan arus lalu lintas. Apa lagi jika Pusat Pemerintahan Provinsi Lampung telah berpindah ke Kawasan Kota Baru.
Saat ini, arus lalu lintas atau lalu lintas harian rata-rata (LHR) yang melalui ruas tersebut mencapai 3.504 satuan mobil penumpang (SMP) per hari.
“Itu data tahun 2024. Diperkirakan potensi LHR meningkat seiring perbaikan ruas jalan tersebut,” tutur Kepala Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) Lampung, M Taufiqullah.
Sekretaris Desa Purwotani, Jati Agung, Lampung Selatan, Sulistiyoko mengatakan, perbaikan ruas Jalan Simpang Korpri–Purwotani atau jalan menuju Kota Baru akan turut membawa dampak positif bagi masyarakat sekitar.
“Karena, itu jalan utama yang digunakan masyarakat. Masyarakat mau kerja, anak-anak mau sekolah, lewat jalan itu. Jadi kalau diperbaiki, akan sangat bermanfaat bagi warga,” jelas Sulistiyoko.
Di Desa Purwotani, lanjut Sulistyoko, total ada sekitar 2.600 jiwa yang mendiami desa tersebut. Mayoritas penduduk bermata pencaharian sebagai petani singkong, jagung, dan karet.
Warga setempat, Anto (25) menuturkan, perbaikan jalan bisa mengurangi biaya produksi pertanian masyarakat. “Kalau jalan rusak, biaya transportasi mahal, waktu tempuh jadi lama. Kami senang kalau jalan akhirnya diperbaiki,” kata Anto.
Senada, Joko menilai, perbaikan ruas Jalan Simpang Korpri–Purwotani bisa menumbuhkan ekonomi masyarakat dan mempercepat pembangunan di kawasan tersebut. Sebab, perbaikan jalan tersebut bisa menimbulkan keramaian baru. Terlebih apabila, Pusat Pemerintahan Provinsi Lampung sudah berpindah ke Kawasan Kota Baru.
“Bisa cepat ramai. Jadi, ekonomi masyarakat sekitar bisa tumbuh,” ucap Joko.
Pakai Dana Program IJD
Warga Desa Purwotani, Lampung Selatan, Joko (58), tampak melambatkan laju sepeda motornya, saat melintasi tiga lubang dipenuhi genangan air di tengah jalan.
Setiap hari, Joko melakukan hal tersebut ketika melintasi ruas jalan Simpang Korpri–Purwotani, yang menjadi akses menuju Kawasan Kota Baru.
Kondisi ruas jalan tersebut ternyata telah menjadi perhatian pemerintah, yang berencana melakukan perbaikan pada November 2025, sepanjang 4,5 kilometer (km).
Pantauan reporter Tribun Lampung pekan lalu, dari simpang tiga gerbang tol Kota Baru hingga gerbang Kawasan Kota Baru, yang akan menjadi lokasi pusat Pemerintahan Provinsi Lampung, jarak yang ditempuh sekitar 12 km.
Kondisi jalan rusak tampak ketika mendekati gerbang Kawasan Kota Baru. Di jalur dari arah gerbang tol, lubang-lubang bertebaran di jalan. Bahkan, ada tiga titik di mana seluruh badan jalan di jalur tersebut, tertutup genangan air.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.