Panen Raya di Lampung
Mirza Berharap Lampung Jadi Sentra Kedelai Nasional
Dalam sambutannya, Mirza mengatakan Lampung memiliki potensi besar di sektor pertanian, perkebunan, dan peternakan.
Penulis: Riyo Pratama | Editor: Daniel Tri Hardanto
“Kedelai sangat cocok dikembangkan di Lampung. Jika dipadukan dengan jagung, bisa menghasilkan pakan ternak murah dan memperkuat kedaulatan pangan nasional,” ujarnya.
Gubernur berharap Kementerian Pertanian menetapkan Lampung sebagai sentra pengembangan kedelai nasional.
“Kami yakin di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo, Lampung akan makin maju dan mampu memberi makan wilayah lain di Indonesia,” tutupnya.
Sementara itu, Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Muhammad Ali menyebut keterlibatan TNI AL dalam program ketahanan pangan merupakan bentuk dukungan terhadap kebijakan pemerintah untuk mewujudkan kemandirian pangan nasional.
Program panen kedelai unggul di lahan 30 hektare di Kotabumi menjadi proyek percontohan yang menunjukkan keberhasilan kolaborasi antara TNI AL dan Pemprov Lampung.
“Produktivitasnya melampaui rata-rata nasional 1,2 ton per hektare. Ini bukti nyata kontribusi TNI AL dalam memperkuat ketahanan ekonomi nasional,” kata Ali.
Dalam kegiatan itu, TNI AL juga menggelar bakti sosial berupa pengobatan umum, pemeriksaan gigi, pemberian makanan bergizi bagi 500 siswa, serta pembagian 500 paket sembako untuk warga sekitar.
“Kami berkomitmen terus bersinergi dengan pemerintah daerah demi keamanan dan kesejahteraan masyarakat,” tegasnya.
Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman turut mengapresiasi kolaborasi antara pemerintah pusat, TNI, dan pemerintah daerah yang berhasil mempercepat capaian swasembada pangan nasional.
“Awalnya target swasembada empat tahun, lalu menjadi tiga tahun, dan akhirnya bisa tercapai hanya dalam satu tahun. Ini prestasi besar bangsa Indonesia,” kata Menteri.
Pemerintah pusat juga berkomitmen membeli seluruh hasil panen kedelai dari lahan TNI AL di Lampung Utara. Tahun depan, Kementerian Pertanian akan memperluas lahan kedelai hingga 10.000 hektare dan menyiapkan benih serta alat mesin pertanian.
“Langkah ini sejalan dengan arahan Presiden untuk meningkatkan pendapatan petani dan menurunkan harga pupuk hingga 20 persen. Ini pertama kalinya dalam sejarah harga pupuk justru turun,” ujarnya.
Di akhir kunjungan, Menteri Pertahanan Sjafrie Syamsudin bersama rombongan meninjau stand produk inovasi pertanian dan dapur lapangan MBG yang mampu menyiapkan 50 porsi per hari.
Mereka juga menyaksikan langsung siswa yang sedang menikmati makanan bergizi gratis.
Kegiatan panen kedelai di Lampung Utara menjadi simbol kuat kolaborasi antara TNI, pemerintah pusat, dan daerah dalam mewujudkan kedaulatan pangan nasional.
Melalui kerja sama lintas sektor ini, Lampung diharapkan semakin mantap menjadi pilar ketahanan pangan Indonesia menuju Lampung Maju–Indonesia Emas 2045.
(Tribunlampung.co.id/Riyo Pratama)
Gubernur Lampung
Rahmat Mirzani Djausal
kedelai
Mentan
Menhan
Multiangle
Tribunlampung.co.id
Berita Lampung
Lampung
TribunBreakingNews
| Kasal Ali Tegaskan TNI AL Dukung Program Ketahanan Pangan |
|
|---|
| Mentan Sidak Kios Pupuk di Lampung Utara, Pastikan Harga Turun 20 Persen |
|
|---|
| Menhan Sjafrie Sebut Swasembada Kedelai Agar Tidak Menjadi Bangsa Keledai |
|
|---|
| Menhan Minta Desa Madukoro Lampung Utara Jadi Pusat Swasembada Kedelai |
|
|---|
| Lahan 30 Hektare di Madukoro Lampung Utara Mampu Hasilkan 60 Ton Kedelai |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/Gubernur-Lampung-bersama-Mentan-dan-Menhan.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.