Berita Lampung

Dinda Pertama Kali Pakai, Kemensos Distribusikan 16 Ribu Laptop ke Sekolah Rakyat

Sebanyak 16.000 laptop sedang didistribusikan kepada siswa Sekolah Rakyat. Di Lampung, jenjang SRMA telah menerima, sementara SMP masih menunggu.

|
Dokumentasi SRMA 32 Lampung Selatan
INSTALASI LAPTOP - Para guru di SRMA 32 Lampung Selatan saat melakukan instalasi laptop yang akan digunakan KBM siswa, Kamis (13/11/2025). Rencananya, laptop akan mulai dibagikan ke siswa pada Selasa pekan depan. 

“Secara detail saya belum bisa memberikan informasi lengkap. Namun, sebagaimana informasi yang kami terima, laptop memang akan diberikan kepada siswa Sekolah Rakyat,” kata Slamet, Sabtu (15/11/2025).

Ia menyampaikan perkembangan distribusi laptop di tiga Sekolah Rakyat yang ada di Provinsi Lampung.

Slamet mengatakan, sebanyak 72 unit laptop sudah tiba di SRMA 32 Lampung Selatan dan kini sedang dalam proses instalasi perangkat.

“Pekan depan kemungkinan bisa diserahkan ke siswa. Ini informasi dari kepala sekolah SRMA 32 Lampung Selatan,” jelasnya.

Sementara untuk SRT 35 Bandar Lampung, kata Slamet, proses distribusi sedang berjalan. 

Kemudian, untuk SRT 34 Lampung Timur, imbuh Slamet,masih menunggu perkembangan resmi.

“Saya belum mendapatkan informasi (untuk SRT 34 Lampung Timur), namun kemungkinan sama, sedang dalam proses,” ujarnya.

Program distribusi laptop ini merupakan bagian dari dukungan Kemensos untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Sekolah Rakyat, yang tersebar di sejumlah daerah termasuk Lampung.

Investasi Jangka Panjang

Di sisi lain, kebijakan Kementerian Sosial yang mulai mendistribusikan 16.000 laptop untuk siswa dan guru Sekolah Rakyat (SR) di seluruh Indonesia mendapat respons dari pengamat kebijakan publik Universitas Lampung, Sigit Krisbintoro.

Ia menilai langkah tersebut merupakan upaya penting dalam memperluas akses teknologi bagi pelajar dari keluarga kurang mampu.

Menurut Sigit, program ini perlu dipandang sebagai investasi jangka panjang pada peningkatan kualitas pendidikan.

“Kebijakan ini langkah positif karena memperluas akses teknologi bagi kelompok yang selama ini luput dari intervensi pemerintah. Namun distribusi laptop saja tidak cukup, ekosistem pendukungnya juga harus berjalan,” kata Sigit, Sabtu (15/11/2025).

Dosen Ilmu Pemerintahan Unila ini menegaskan urgensi kepemilikan perangkat digital bagi siswa dan guru Sekolah Rakyat, mengingat SR umumnya berada di wilayah dengan akses pendidikan terbatas.

“Urgensinya sangat tinggi. Tanpa perangkat teknologi, siswa berisiko semakin tertinggal dalam literasi digital. Laptop ini bisa menjadi jembatan agar mereka mampu mengikuti perkembangan metode pembelajaran modern,” ujarnya.

Menurutnya, bagi guru, fasilitas tersebut menjadi peluang untuk memperkaya materi ajar dan meningkatkan kualitas pengajaran.

Meski demikian, Sigit mengingatkan pemerintah agar tidak mengulangi persoalan yang pernah terjadi pada program pembagian Chromebook. Ia menyebut kasus itu menjadi pelajaran penting bagi pemerintah.

“Kualitas perangkat harus standar, diuji kelayakannya, dan ada monitoring setelah perangkat diterima. Mekanisme pelaporan kerusakan juga harus cepat agar fasilitas tidak terbengkalai,” tegasnya.

Ia menambahkan, transparansi proses pengadaan harus diperkuat untuk membangun kepercayaan publik dan menghindari potensi dugaan penyimpangan.

Untuk memastikan program berjalan tepat sasaran, Sigit menyarankan pemerintah melakukan validasi data penerima secara berlapis serta menerapkan sistem pelacakan distribusi yang lebih modern.

“Setiap unit laptop harus bisa dilacak. Selain itu, verifikasi fisik secara acak oleh tim independen penting dilakukan agar tidak ada penyalahgunaan. Sekolah pun harus membuat laporan penggunaan secara berkala,” katanya.

Sigit menilai, dengan mekanisme yang jelas dan transparan, distribusi laptop ini dapat benar-benar memberikan manfaat bagi siswa dan guru Sekolah Rakyat serta mendukung peningkatan kualitas pendidikan di daerah-daerah rentan.

Distribusikan 16.000 Laptop

Mengutip kompas.com, Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf menyampaikan, sebanyak 16.000 laptop sedang didistribusikan kepada siswa Sekolah Rakyat.

Mensos yang karib disapa Gus Ipul ini mengatakan, laptop tersebut nantinya akan menjadi alat penunjang dalam proses belajar mengajar di Sekolah Rakyat.

"Sudah mulai dibagikan. Semua siswa dipastikan dapat, jumlahnya ada 16.000 unit (laptop)," kata Mensos saat ziarah ke TMP Taruna Tangerang pada Rabu (12/11/2025).

Tak hanya kepada siswa, Gus Ipul menyebut, laptop juga diberikan kepada guru sehingga proses belajar mengajar di Sekolah Rakyat bisa berjalan optimal sesuai harapan.

"Gurunya juga dapat. Satu siswa itu satu laptop. Semuanya sudah proses pembagian yak," ujarnya.

Lebih lanjut, Mensos kembali menegaskan, Sekolah Rakyat hadir untuk menghentikan siklus kemiskinan antargenerasi, memperluas akses pendidikan, menjamin pendidikan yang bermutu untuk anak keluarga miskin dan miskin ekstrem, dan memastikan tidak ada yang tertinggal dalam pendidikan.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menegaskan pentingnya pemanfaatan teknologi di sektor pendidikan, termasuk di Sekolah Rakyat.

Kepala Negara berpandangan, pemanfaatan teknologi juga penting untuk membantu daerah-daerah terpencil yang masih kekurangan guru maupun tenaga pendidik yang perlu peningkatan kapasitas.

( Tribunlampung.co.id / Bayu Saputra / Riyo Pertama )

Sumber: Tribun Lampung
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved