Berita Lampung

Kejari Lampung Selatan Musnahkan Barang Bukti 82 Perkara

Kejaksaan Negeri Lampung Selatan memusnahkan barang bukti narkoba dan lainnya dari 82 perkara, Rabu (19/11/2025).

Dok Kejari Lampung Selatan
PEMUSNAHAN BARANG BUKTI - Kejari Lampung Selatan memusnahkan barang bukti dari 82 perkara di halaman kantor kejari setempat, Rabu (19/11/2025). 

Tribunlampung.co.id, Lampung Selatan - Kejaksaan Negeri Lampung Selatan memusnahkan barang bukti narkoba dan lainnya dari 82 perkara, Rabu (19/11/2025).

Pemusnahan turut dihadiri Wakil Bupati Lampung Selatan M Syaiful Anwar dan unsur Forkopimda lainnya.

Kajari Lampung Selatan Suci Wijayanti mengatakan, pemusnahan barang bukti itu dilaksanakan atas dasar putusan pengadilan yang telah inkrah.

"Telah dilaksanakan pemusnahan barang bukti perkara tindak pidana umum yang merupakan
pelaksanaan atas putusan pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap (inkrah), baik putusan pengadilan negeri, putusan pengadilan tinggi, maupun putusan Mahkamah Agung RI sebanyak 82 perkara untuk periode penanganan perkara sejak bulan Juni 2025 sampai dengan bulan Oktober 2025," kata Suci.

Berikut barang bukti yang dimusnahkan:

  • Sabu 2.617,66 gram
  • Ganja 172.636,24 gram
  • Ekstasi 2 butir
  • Pil Eksimer 50 butir
  • Pupuk 86 karung
  • Boks keranjang 88 buah
  • Uang palsu Rp 4,7 juta
  • Senjata tajam 9 pucuk
  • Senjata api jenis pistol 1 pucuk
  • Senjata api mainan 1 pucuk
  • Amunisi senjata api jenis pistol 7 butir
  • Pakaian 82 potong
  • Handphone 10 unit
  • Alat isap (bong) 5 buah
  • Tas 9 buah
  • Kunci T 4 buah

Perkara: 

  • Narkotika (pasal 111, 112, 114, 127) 36 perkara
  • Pencurian (pasal 362, 363, 365) 18 perkara
  • UU Perlindungan Anak 6 perkara
  • Pembunuhan (pasal 340, 338 KUHP) 3 perkara
  • Penadahan (pasal 480) 3 perkara
  • Mata Uang (pasal 36 ayat 3 UU No 7 Tahun 2011) 2 perkara
  • Penganiayaan (pasai 351) 2 perkara
  • Kepemilikan senjata api (pasal 1 ayat 1 UU Darurat No 12 Tahun 1951) 1 perkara
  • Kekerasan asusila (pasal 6 huruf c UU No 12 Tahun 2022) 1 perkara
  • Sumber daya alam hayati dan ekosistemnya (pasal 40 A ayat 1 huruf d) 1 perkara
  • Perdagangan orang (pasal 17 UU RI No 21 Tahun 2007) 1 perkara
  • Kesehatan (pasal 345) 1 perkara
  • Penipuan (pasal 378 KUHP) 1 perkara
  • Kekerasan dalam rumah tangga (pasal 44 ayat 1 UU No 23 Tahun 2004) 1 perkara
  • Pemerasan (pasal 368 KUHP) 1 perkara
  • Pornografi (pasal 29 UU RI No 44 Tahun 2008) 1 perkara
  • Pertambangan Mineral dan Batu Bara (pasal 161 UU RI No 3 Tahun 2020) 1 perkara
  • Perjudian (pasal 303 KUHP) 1 perkara
  • Penggelapan (pasal 374 KUHP) 1 perkara

(Tribunlampung.co.id/Dominius Desmantri Barus)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved