Berita Terkini Nasional

Coretan Makian di Gedung DPR RI Mulai Dihapus Pakai Cat Putih

Aksi vandalisme yang dilakukan demonstran di tembok gerbang utama gedung DPR RI mulai dicat putih pada Minggu (31/8/2025).

Editor: Kiki Novilia
Tribunnews/Chaerul Umam
GEDUNG DPR DICAT - Vandalisme di tembok gerbang utama Gedung MPR/DPR/DPD RI mulai dicat putih pada Minggu (31/8/2025). Adapun, tembok tersebut penuh coretan yang berisi tulisan memaki DPR RI, saat unjuk rasa pada Jumat (29/8/2025) dan Sabtu (30/8/2025) lalu. Meski telah ditimpa cat berwarna putih, coretan hasil vandalisme tersebut masih terlihat. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Jakarta - Aksi vandalisme yang dilakukan demonstran di tembok gerbang utama gedung DPR RI mulai dicat putih pada Minggu (31/8/2025). Tembok tersebut penuh coretan yang berisi makian. 

Vandalisme itu terjadi saat unjuk rasa pada Jumat (29/8/2025) dan Sabtu (30/8/2025) lalu. Meski telah ditimpa cat berwarna putih, coretannya masih terlihat.

Melansir Tribunnews, teralis pagar di gerbang utama juga mulai diperbaiki. Tampak petugas mulai mengelas bagian pagar yang dirusak akibat demo ricuh. 

Sementara itu situasi di dalam Kompleks Parlemen, aparat gabungan dari TNI Polri masih bersiaga. Sejumlah kendaraan taktis (rantis) juga terparkir di halaman Kompleks Parlemen.

Vandalisme adalah tindakan merusak, menghancurkan, atau mencoret-coret properti milik orang lain atau publik secara sengaja tanpa izin, sering kali dilakukan tanpa tujuan yang konstruktif dan dapat mengurangi nilai keindahan serta kelestarian lingkungan, seperti yang dikutip dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Kejahatan ini termasuk dalam kejahatan terhadap properti yang dapat dipahami sebagai pelanggaran yang melibatkan pencurian, penghancuran, hingga pembakaran.

Gedung DPR menjadi salah satu titik yang menjadi konsentrasi dan sasaran demonstran. Hal ini lantaran anggota dewan dianggap melukai hati rakyat. 

Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach Dinonaktifkan

DPP Partai NasDem akhirnya menonaktifkan kedua kadernya yakni Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach sebagai anggota DPR RI. Hal ini merupakan tindak lanjut atas pernyataan keduanya yang dinilai melukai perasaan rakyat. 

Imbas ulah yang telah dilakukan, kini Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach akhirnya dinonaktifkan. Keputusan itu ditetapkan langsung oleh Ketua Umum DPP Partai NasDem Surya Paloh terhitung pada 1 September 2025.

"Bahwa atas pertimbangan hal hal tersebut diatas dengan ini DPP Partai NasDem menyatakan terhitung sejak hari Senin, 1 September 2025 DPP Partai NasDem menonaktifkan saudara Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach sebagai Anggota DPR-RI dari Fraksi Partai NasDem," papar Sekretaris Jenderal DPP Partai NasDem Hermawi Taslim dalam keterangan resminya dikutip Tribunnews, Minggu (31/8/2025). 

Partai NasDem (singkatan dari Partai Nasional Demokrat) adalah sebuah partai politik di Indonesia yang didirikan berdasarkan akta notaris pada tanggal 1 Februari 2011 di Jakarta. Partai Nasdem memiliki visi mengembalikan tujuan bernegara yang termaktub dalam pembukaan Undang Undang Dasar 1945, yakni Negara yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur. 

Lebih lanjut, Partai NasDem juga kata Hermawi, menyatakan belasungkawa yang mendalam atas wafatnya sejumlah warga Negara Indonesia dalam upaya memperjuangkan aspirasinya. Ia lantas menegaskan kalau pernyataan dari Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach telah menyimpang dari perjuangan Partai NasDem.

"Bahwa dalam perjalanan mengemban aspirasi masyarakat ternyata ada pernyataan dari pada wakil rakyat khususnya Anggota DPR- RI dari Fraksi Partai NasDem yang telah menyinggung dan mencederai perasaan rakyat, dan hal tersebut merupakan penyimpangan terhadap perjuangan Partai NasDem," tandas dia.

Berita selanjutnya Presiden Prabowo Panggil Seluruh Ketua Umum Parpol ke Istana Negara

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved