Berita Terkini Nasional
Uya Kuya Sedih dengan Nasib Kucingnya saat Rumah Dijarah Massa, Ikut Diambil
Meskipun Uya Kuya ikhlas rumahnya dijarah massa, pemilik nama asli Surya Utama tersebut sedih karena kucingnya ikut diambil.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Jakarta - Artis dan politisi Uya Kuya mengaku sedih dengan nasib kucingnya saat rumah dijarah massa.
Meskipun Uya Kuya ikhlas rumahnya dijarah massa, pemilik nama asli Surya Utama tersebut sedih karena kucingnya ikut diambil.
Penjarahan di rumah Uya Kuya tersebut diduga imbas aksi anggota DPR RI dari Fraksi PAN yang aksi jogetnya di sidang MPR RI viral.
Aksi anggota DPR RI periode 2024-2029 ini dinilai tidak memiliki rasa empati karena berjoget di atas penderitaan rakyat.
Terkait hal tersebut, Uya sudah mengunggah video permintaan maaf melalui video di media sosialnya.
Namun perminataan maaf Uya Kuya nampaknya tak berpengaruh. Sebab pada Sabtu (30/8/2025), rumahnya dijarah massa.
Terkait hal tersebut, Uya Kuya mengaku pasrah setelah rumahnya di Duren Sawit, Jakarta Timur dijarah.
Meski ikhlas atas kejadian itu, Uya tak bisa menyembunyikan kesedihannya karena kucing-kucing peliharaannya turut diambil.
"Iya intinya aku ikhlas saja, nggak apa-apa aku ikhlas, cuma yang sedih kucing-kucing, mahluk hidup dijarah, gitu saja," ujar Uya Kuya kepada wartawan, Sabtu (30/8/2025) malam dikutip dari BangkaPos.com.
Penjarahan rumah Uya Kuya terjadi di tengah maraknya penyebaran video yang melibatkan dirinya.
Salah satu video yang menjadi sorotan adalah saat ia berjoget di Sidang Tahunan MPR.
Uya menjelaskan bahwa joget tersebut dilakukan karena ada musik paduan suara dari Unhan, bukan karena kenaikan gaji DPR seperti yang disampaikan dalam narasi yang beredar.
"Kalau aku joget memang benar aku joget karena ada musik di atas kan, tapi kan ada musik paduan suara dari Unhan, tetapi yang digoreng beberapa kemudian joget seolah kenaikkan gaji padahal nggak ada," jelasnya.
Uya juga membantah tudingan bahwa dirinya menyampaikan pernyataan soal kenaikan gaji DPR sebesar Rp 3 juta.
Ia menegaskan bahwa video lama yang beredar seolah-olah dirinya meledek netizen adalah hoaks.
"Aku nggak ngomong apa-apa, video lama seolah-olah aku ngeledekin netizen, dibilang narasinya Rp 3 juta itu kecil, itu bukan aku yang ngomong," tegasnya.
Meski diterpa berbagai isu dan penjarahan, Uya memastikan bahwa dirinya dan keluarganya dalam kondisi aman.
Sebagai bentuk tanggung jawab dan penyesalan, Uya Kuya membuat video permintaan maaf yang berbeda dari sebelumnya.
Dalam video yang diunggah Sabtu (30/8/2025), ia menyampaikan permohonan maaf tanpa embel-embel klarifikasi.
"Saya Uya Kuya menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya, tulus dari hati saya yang paling dalam untuk seluruh masyarakat Indonesia, atas apa yang terjadi berapa hari terakhir ini, atas apa yang saya lakukan baik sengaja maupun tidak sengaja," ucapnya.
Ia juga menyampaikan empatinya kepada korban bentrokan yang terjadi dan berjanji akan lebih berhati-hati dalam bertindak sebagai anggota DPR RI.
"Saya akan lebih berhati-hati lagi dalam bersikap, bertindak, bersungguh-sungguh untuk mewakili rakyat Indonesia sebagai anggota DPR RI. Beri saya kesempatan sekali lagi untuk berbuat lebih baik lagi," janjinya.
Di tengah sorotan terhadap Uya Kuya, dua rumah artis lainnya yang juga anggota DPR RI turut menjadi sasaran penjarahan.
Rumah Ahmad Sahroni di Jakarta Utara dan rumah Eko Patrio di Jakarta Selatan dijarah oleh massa pada Sabtu (30/8/2025) malam.
Penjarahan rumah Eko Patrio bahkan sempat diwarnai ketegangan antara massa dan anggota TNI yang berusaha menghadang.
Namun, setelah negosiasi, massa dibiarkan masuk dan membawa berbagai barang berharga.
Kejadian ini menambah daftar panjang insiden yang melibatkan figur publik dan anggota DPR RI, serta menjadi refleksi atas dinamika sosial dan politik yang tengah berlangsung di Indonesia.
Massa juga Jarah Rumah Nafa Urbach
Rumah kediaman anggota DPR RI dari Fraksi NasDem, Nafa Indria Urbach, di kawasan elit Bintaro, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, diduga mengalami penjarahan, Minggu (31/8/2025) dini hari.
Insiden ini terjadi hanya sehari setelah rumah milik Ahmad Sahroni, Eko Patrio, dan Uya Kuya menjadi sasaran amuk massa, Sabtu (30/8/2025).
Pantauan TribunTangerang.com, kediaman Nafa yang berada di kompleks perumahan mewah tampak dijaga ketat oleh sejumlah petugas keamanan.
Wartawan yang berusaha meliput langsung ke dalam lokasi tidak diperkenankan masuk pihak keamanan perumahan.
Di area gerbang perumahan, terlihat palang rusak, diduga akibat aksi perusakan.
Sementara itu, di perumahan sebelahnya juga tampak penjagaan diperketat, bahkan terlihat anjing penjaga siaga di sekitar area.
Seorang warga sekitar bernama Syarif mengatakan ia melihat massa sudah keluar dari lokasi dengan membawa sejumlah barang.
"Setau saya, pas saya datang sekitar jam 4.45 pagi, massa sudah keluar dari lokasi sambil bawa barang-barang."
"Saya lihat ada sekitar 20 orang keluar dari arah rumah itu," ujar Syarif saat ditemui TribunTangerang.com, Pondok Aren , Kota Tangerang Selatan, Minggu (31/8/2025).
Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari pihak Nafa Urbach maupun aparat kepolisian terkait kondisi di dalam rumah serta detail barang-barang yang diduga dijarah.
Kejadian ini menambah daftar rumah milik publik figur yang menjadi sasaran kemarahan publik dalam 48 jam terakhir.
Sehari sebelumnya, rumah milik politisi Eko Patrio juga dilaporkan dijarah.
Massa aksi mulai menjarah barang-barang yang ada di dalam rumah Eko Patrio di Jalan Karang Asem Raya, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan, Sabtu (30/8/2025) pukul 21.54 WIB.
Awalnya, salah satu provokator berdebat dengan salah satu keamanan dari komplek tersebut karena tak terima difoto-foto. Tak lama ia meminta agar massa aksi untuk masuk ke dalam komplek dan menuju ke rumah Eko.
Saat sampai di depan rumah Eko, anggota TNI keluar dari basement dan menghadang massa aksi agar tak anarki. Di sana terjadi negosiasi antara TNI dan massa dan tak lama massa dibiarkan masuk untuk menjarah barang-barang.
Selama 30 menit massa membawa barang berharga seperti sepeda, tv, pakaian, dispenser, microwave dan lainnya. Massa meminta selama proses penjarahan tak ada yang menyalakan video atau mengambil foto. (*)
Berita Selanjutnya Rumah Uya Kuya Penuh Coretan setelah Aksi Penjarahan, Tertulis: Disita Rakyat
| Alasan Sebenarnya Remaja Bunuh Pacar hingga Buang Jasadnya ke Sungai, Cemburu |
|
|---|
| Pembunuh Wanita hingga Buang Jasad ke Sungai Bungo Ditangkap Polisi, Ternyata Pacarnya |
|
|---|
| Ular Piton 5 Meter Ditemukan Sembunyi di Bawah Lantai Ruang Tamu Rumah Warga |
|
|---|
| Remaja Bunuh Pacar Gegara Sering Pergi ke Hotel Bareng Pria Lain, Mengaku Hamil |
|
|---|
| Awal Mula Wanita Muda Tak Berpakaian Lengkap Ditemukan di Semak Belukar, Terkulai Lemas |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.