Berita Terkini Nasional

Didesak Mundur, Kapolri Listyo Sigit Ngaku Siap Asal Diminta Presiden Prabowo

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menanggapi desakan publik untuk mundur dari jabatannya. Ia pun tak keberatan mundur.

Editor: Kiki Novilia
Dok. Sekretariat Presiden
SIAP MUNDUR - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Istana Merdeka, Selasa (7/2/2023). Sigit memberi tanggapan soal desakan mundur imbas insiden yang menimpa ojol bernama Affan Kurniawan. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Jakarta - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menanggapi desakan publik untuk mundur dari jabatannya. Ia pun tak keberatan mundur, asal ada instruksi presiden. 

Desakan ini muncul setelah insiden tewasnya pengemudi ojek online (ojol), Affan Kurniawan. Affan tewas secara tragis akibat sebuah rantis Brimob melindasnya di Pejompongan, Jakarta Pusat.

Sejauh ini, tujuh anggota Brimob telah ditangkap dan diperiksa. Ketujuhnya juga telah dinyatakan terbukti melanggar kode etik Kepolisian.

Namun, proses etik masih berjalan di Divisi Propam Polri. Sehingga, belum ada sanksi untuk tujuh terduga pelanggar tersebut.

Meskipun belum dijatuhi sanksi, tujuh anggota brimob tersebut diamankan ditempat khusus (dipatsuskan) atau ditahan. Tujuh anggota Brimob itu adalah Kompol C, Aipda M, Bripka R, Briptu D, Bripda M, Baraka Y, dan Baraka D.

Listyo Sigit Prabowo adalah pria kelahiran Ambon, Maluku pada 5 Mei 1969. Ia adalah seorang perwira tinggi Polri yang saat ini menjabat sebagai Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia.

Saat menggelar konferensi pers di daerah Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Kapolri menyebut bahwa dirinya adalah prajurit sehingga siap menjalankan perintah dari Presiden. Tetapi, Listyo Sigit juga menyebut bahwa pergantian Kapolri adalah hak prerogatif dari Presien Prabowo Subianto.

“Terkait dengan isu yang menyangkut dengan Kapolri itu hak prerogatif presiden. Kita prajurit kapan aja siap,” kata Kapolri saat ditanya soal desakan mundur, Sabtu (30/8/2025), melansir dari Tribunjatim.

Sebelumnya, Prabowo sudah menyampaikan sikap resmi terkait insiden yang menewaskan Affan. Prabowo mengaku terkejut sekaligus kecewa dengan tindakan aparat yang dinilainya berlebihan.

“Sekali lagi, saya terkejut dan kecewa dengan tindakan petugas yang berlebihan. Saya telah memerintahkan agar insiden tadi malam diusut secara tuntas dan transparan, serta petugas-petugas yang terlibat harus bertanggung jawab,” tegasnya.

Prabowo memastikan bahwa pemerintah akan memberikan perhatian penuh kepada keluarga Affan. “Pemerintah akan menjamin kehidupan keluarganya, serta memberikan perhatian khusus kepada baik orang tuanya, adik-adik, dan kakak-kakaknya,” ujarnya.

Berita selanjutnya Polisi Buru Pelaku Penjarahan Rumah Eko Patrio

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved