Berita Terkini Nasional

Sahroni yang Tewas Dibunuh Bersama Seluruh Keluarganya Ternyata Bos Walet

Ternyata selain sebagai pensiunan, Sahroni seorang bos atau pengusaha sarang walet.

Tribuncirebon.com/Eki Yulianto
TKP PEMBUNUHAN - Suasana TKP pembunuhan keluarga Haji Sahroni di Kelurahan Paoman, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Selasa (2/9/2025), kembali ramai oleh kedatangan aparat kepolisian. Terungkap Sahroni yang dibunuh bersama seluruh keluarganya ternyata bos walet. 

Lima korban dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Nyairesik, Desa Sindang, Rabu siang. 

Setelah disalatkan di Masjid Madania, jenazah dibawa menggunakan mobil ambulans menuju pemakaman.

Tangis haru pecah ketika peti jenazah diturunkan satu per satu.

Liang lahat yang sudah disiapkan berjejer, menandai mereka dikuburkan berdampingan.

Jenazah Haji Sahroni dimakamkan pertama kali, disusul Budi, Euis, Ratu dan terakhir seorang bayi mungil.

“Semua merasa berat, semua merasa kehilangan. Itu keluarga baik, apalagi ini kehilangan satu keluarga sekaligus,” ucap Agus Suhendi (51), kerabat korban, di area Masjid Madania.

Menurut Agus, pemakaman di Sindang merupakan permintaan almarhum Haji Sahroni semasa hidup.

Polisi terus mendalami kasus tragis penemuan lima jenazah satu keluarga yang terkubur dalam satu lubang di Indramayu.

Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), sejumlah barang sudah diamankan, termasuk isu hilangnya ponsel korban yang kini tengah ditelusuri penyidik.

Kasi Humas Polres Indramayu, AKP Tarno menyampaikan, bahwa tim penyidik tidak bekerja sendirian. Mereka mendapat bantuan dari Direskrimum Polda Jabar hingga Tim Puslabfor Mabes Polri.

"Ya perlu kami informasikan, sampai saat ini alhamdulillah tim dari Polres Indramayu dibantu oleh Direskrimum Polda Jabar dan Tim Puslabfor Mabes Polri.Mudah-mudahan kasus ini cepat terungkap, supaya masyarakat cepat memperoleh informasi yang benar dan bisa dipertanggungjawabkan," ujar Tarno saat diwawancarai media, Rabu (3/9/2025).

Menurut Tarno, hasil olah TKP yang dilakukan Tim Inafis Polda Jabar pada Selasa sore masih didalami. Ia berharap masyarakat dan media tidak menyebarkan spekulasi liar.

"Soal olah TKP khususnya yang dilakukan oleh Tim Inafis Polda Jabar kemarin sore, hasilnya masih kita dalami.Media juga bisa menyampaikan informasi-informasi yang bisa dipertanggungjawabkan. Agar masyarakat tidak simpang siur, justru kita harus bisa saling mengedukasi ke hal-hal yang positif," ucapnya.

Terkait barang bukti, Tarno menegaskan sudah ada beberapa yang diamankan. Namun ia belum merinci lebih jauh karena masih berada di tangan penyidik reskrim. "Ada beberapa yang diamankan dalam olah TKP kemarin, namun datanya masih ada di bagian reskrim," jelas dia.

Isu hilangnya telepon genggam korban pun dibenarkan. "Kalau soal HP korban hilang, datanya masih di reskrim, nanti kalau sudah waktunya akan kami sampaikan," katanya.

Dari hasil olah TKP, polisi mengamankan beberapa barang bukti berupa cangkul, ember kecil, sprei biru, dan terpal biru yang terdapat bercak darah. (*)

Berita Selanjutnya Wasiat Haji Sahroni hingga 5 Jasad Korban Pembunuhan Dimakamkan di TPU Nyairesik

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved