Mobil Sahroni Ditemukan, 11 Saksi Diperiksa atas Kasus Kematian 1 Keluarga

Polisi memastikan telah menemukan mobil milik Haji Sahroni (70), yang sempat hilang, di wilayah Babadan, Kabupaten Indramayu.

eki yulianto/tribun jabar
TAMU MISTERIUS - Suasana di Kelurahan Paoman, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Selasa (2/9/2025), kembali ramai oleh kedatangan aparat kepolisian. Tim Inafis Polda Jabar bersama jajaran Polres Indramayu melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Terkuak kedatangan tamu misterius. 

"Dugaan pidananya apakah menjurus ke pembunuhan, masih kita dalami."

"Yang jelas, di dalam kasus tersebut sudah kita temukan peristiwa pidananya,” ujarnya. 

Seperti diketahui, warga Paoman digegerkan dengan penemuan lima jasad dalam satu liang di halaman rumah Haji Sahroni (70) pada Senin (1/9/2025) malam.

Selain Sahroni, korban lainnya adalah anaknya Budi (43), menantunya Euis (37), serta dua cucunya, Ratu (7) dan seorang bayi berusia delapan bulan.

Sohib (42), tetangga korban, menuturkan kecurigaan warga muncul sejak Kamis pekan sebelumnya karena komunikasi dengan keluarga korban terputus.

“Awal mulanya, Ibu Ayu yang tetangga sebelah persis coba menghubungi Bu Euis. Mereka kan sering komunikasi, tapi sejak Kamis WA tidak dibalas. Rumah juga sepi tanpa aktivitas,” kata Sohib, Selasa (2/9/2025).

Puncaknya, pada Senin sore, warga mendobrak pintu rumah setelah mencium bau busuk dari arah halaman.

"Pas didobrak, rumahnya sepi tapi rapi. Ibu Ema mencium bau busuk dari samping halaman, dekat pohon nangka. Saat dicek, kelihatan kaki manusia dari dalam tanah,” ujarnya.

Jasad pertama yang ditemukan adalah Haji Sahroni, disusul anggota keluarga lainnya setelah polisi melakukan penggalian.

Pada Rabu (3/9/2025), lima korban dimakamkan di TPU Nyairesik, Desa Sindang. 

Setelah disalatkan di Masjid Madania, jenazah dibawa menggunakan mobil ambulans menuju liang lahat yang sudah berjejer.

Isak tangis pecah saat peti jenazah diturunkan satu per satu.

"Semua merasa berat, semua merasa kehilangan. Itu keluarga baik, apalagi ini kehilangan satu keluarga sekaligus,” ucap Agus Suhendi (51), kerabat korban.

Menurut Agus, pemakaman di Sindang sesuai dengan permintaan almarhum Haji Sahroni semasa hidup. 

Ia juga menyebut keluarga masih menunggu kejelasan dari polisi soal siapa tersangka dalam kasus ini.

Halaman
123
Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved