Berita Terkini Nasional

Ayah Tak Menyangka Putrinya Dihabisi Anak Pria yang Sering Minta Makanan Kepadanya

Ibarat air susu dibalas air tuba, akhirnya pribahasa itulah yang dirasakan oleh seorang ayah bernama Udin.

dok. Polres Kolaka Timur
PEMBUNUHAN - Kapolres Kolaka Timur, AKBP Tinton Yudha Riambo, memberikan dukungan moral kepada keluarga korban pembunuhan tragis yang menimpa seorang bocah perempuan berusia 10 tahun di Desa Hakambololi, Kecamatan Poli-Polia, Jumat (5/9/2025) kemarin. Ayah tak menyangka putrinya dihabisi anak pria yang sering minta makanan padanya. 

Pada Jumat (5/9/2025) sekira pukul 06.30 WITA, MA pergi dari rumahnya untuk mengaji di Desa Wundubite, Kecamatan Poli-Polia, Kolaka Timur dengan menggunakan sepeda listrik.

Ia itemani oleh sang adik, W (7). Namun, di tengah perjalanan, keduanya dihadang oleh RH. Saat itu, RH sedang membawa senjata tajam jenis parang.

Korban langsung berlari ke arah kebun cokelat untuk menyelamatkan diri. Pelaku tak tinggal diam dan mengejar korban.

"Karena panik MA pun berlari menuju perkebunan dikejar oleh RH dengan memegang parang," ujar Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Kepolisian Resor atau Kasi Humas Polres Kolaka Timur, Iptu Irwan Pansha.

Meski MA berlari kencang, RH tetap berhasil mengejarnya. RH pun langsung menebas leher korban dengan parang yang dibawanya.

Sedangkan adik korban, W, berhasil menyelamatkan diri ke tempat mengaji untuk meminta pertolongan. Setelah menerima laporan dari W, warga segera menuju tempat kejadian. 

Korban pun dilarikan ke RS Kolaka Timur, tetapi nyawanya tidak berhasil diselamatkan. "MA pun ditemukan dalam kondisi terluka pada bagian leher lalu dilarikan ke rumah sakit Kolaka Timur," urai Iptu Irwan.

Beri Dukungan Moril

Kapolres Kolaka Timur Sulawesi Tenggara (Sultra), AKBP Tinton Yudha Riambo, memberikan dukungan moril kepada keluarga korban pembunuhan tragis yang menimpa seorang bocah perempuan berusia 10 tahun di Desa Hakambololi, Kecamatan Poli-Polia, Jumat (5/9/2025) kemarin.

Ia datang ke rumah duka korban dan menemui kedua orangtua MA.  Diketahui, ​korban ditemukan tak bernyawa dengan luka parah di bagian leher. Insiden ini, menggemparkan warga setempat.

Kata AKBP Tinton kedatangannya di rumah duka menjadi wujud empati dan komitmen Polres Kolaka Timur dalam menangani kasus ini secara serius.

​Setelah mengunjungi rumah duka, AKBP Tinton juga turut serta dalam prosesi pemakaman korban sebagai bentuk penghormatan terakhir.

Ia memastikan penegakkan hukum pada korban dan keluarga. Menurut Tinton kedatangannya di rumah duka juga sebagai bentuk kepedulian terhadap aspek kemanusiaan dan penderitaan yang dialami keluarga korban. 

Kata Tinton ​saat ini, terduga pelaku telah diamankan oleh Polres Kolaka Timur untuk menjalani penyelidikan lebih lanjut.

Sementara itu penyidik tengah bekerja keras untuk mengungkap motif di balik tindakan keji ini. "Melalui langkah-langkah yang diambil, Polres Kolaka Timur berharap dapat memberikan keadilan bagi korban dan keluarganya," tuturnya.(*)

Berita Selanjutnya Tempat Pengajian Geger Tiba-tiba Bocah 7 Tahun Datang Minta Tolong Kakaknya Dibunuh

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved