Berita Terkini Nasional
Keluarga Minta Orang yang Dicurigai Pembunuh Brigadir Esco segera Ditangkap
Itu setelah pihak penyidik kepolisian memastikan anggota intel Polsek Sekotong meninggal bukan karena akhiri hidup.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, NTB - Keluarga minta orang yang dicurigai pembunuh Brigadir Esco Fasca Rely (29) segera ditangkap.
Itu setelah pihak penyidik kepolisian memastikan anggota intel Polsek Sekotong, Polres Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) meninggal bukan karena akhiri hidup.
Meskipun saat ditemukan jasad Brigadir Esco dalam kondisi leher terjerat tali dan wajah rusak. Namun berdasar hasil autopsi jenazah Brigadir Esco, ditemukan luka di sekujur tubuh akibat kekerasan.
Kini kasus kematian Brigadir Esco sudah meningkat jadi penyidikan dari sebelumnya penyelidikan.
Keluarga besar almarhum Brigadir Esco di Lombok Tengah meminta agar pihak kepolisian segera menangkap orang-orang yang diduga kuat dicurigai menjadi otak pelaku pembunuhan.
"Kalau bisa agar diamankan. Supaya siapa yang misalkan dicurigai karena kita khawatir hal-hal yang tidak kita inginkan terjadi di lapangan. Nah itu yang kita khawatirkan," jelas kakek Brigadir Esco, Miase saat dikonfirmasi TribunLombok.com, Senin (8/9/2025).
Pihaknya mengaku kecewa melihat perkembangan kasus yang hingga saat ini belum terungkap penyebab hingga pelaku pembunuhan ini.
Ia menyebut, banyak keluarga hingga masyarakat di Lombok Tengah ingin membakar tempat kejadian perkara (TKP) karena merasa kecewa pelaku tak kunjung ditemukan.
"Jadi saya sudah imbaukan kepada keluarga besar, keluarga banyak yang datang ke rumah supaya jangan sampai terjadi seperti ini (pembakaran). Karena dapat merugikan kita sendiri karena polisi juga akan kesulitan," ungkap Miase.
Sementara itu, ayah Brigadir Esco, Samsul Herawadi menerangkan, berdasarkan hasil olah TKP, hasil autopsi, dan penemuan barang bukti bahwa dugaan pembunuhan diduga terjadi di rumah korban.
"Jadi kita juga berprasangka bahwa pelaku tidak jauh dari situ (orang dekat korban). Lebih-lebih kita digempur, diserbu oleh pendapat netizen, kita dibuat sangat bingung siapa pelaku sebenarnya. Bukan kita percaya sama netizen, cuma karena olah TKP dan barang bukti disitu (rumah korban)," terang Samsul.
Samsul menyebut orang awam pun tanpa ilmu penyidik pasti akan berprasangka bahwa awal mula pembunuhan di rumah tersebut dan terduga pelaku tak akan jauh dari lokasi kejadian.
Dirreskrimum Polda NTB Kombes Pol Syarif Hidayat, saat dikonfirmasi TribunLombok.com hingga diberita diterbitkan belum menjawab pertanyaan wartawan.
Sebelumnya Kombes Pol Syarif Hidayat mengatakan, korban bukan tewas karena bunuh diri melainkan penganiayaan yang berujung meninggal dunia.
Hal ini berdasarkan hasil autopsi jenazah Brigadir Esco, di mana ditemukan luka di sekujur tubuh akibat kekerasan. "Ada dugaan kekerasan, iya (penganiayaan) mengakibatkan meninggal dunia," kata Syarif, Jumat, (29/8/2025).
Akhirnya Pembunuh Sahroni dan 4 Anggota Keluarganya Ditangkap |
![]() |
---|
Sosok Tiara Korban Pembunuhan dan Mutilasi Driver Ojol, Anak Penjual Sempol |
![]() |
---|
Pengakuan Mengejutkan Alvi Maulana Driver Ojol Pembunuh dan Pemutilasi Tiara |
![]() |
---|
Tabiat Alvi Maulana Pelaku Pembunuhan dan Mutilasi Kekasih Dibongkar Ketua RT |
![]() |
---|
Tiara Angelina 5 Tahun Pacaran dengan Alvi Maulana hingga Berujung Dibunuh dan Dimutilasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.