Suara Ledakan Kagetkan Warga, Saat Bus Rombongan Nakes Kecelakaan di Jalur Sukapura

Suara ledakan keras disusul benturan, bus rombongan nakes dari Jember alami kecelakaan maut di Probolinggo. Delapan orang tewas, puluhan luka-luka.

|
TribunJatim.com/Satlantas Polres Probolinggo
BUS WISATA MAUT - Bus pariwisata PO Inds' 88 Trans alami kecelakaan maut di Jalan Raya Sukapura, Desa Botoh, Kecamatan Lumbang, Probolinggo, Jawa Timur, membawa rombongan nakes RS Bina Sehat, Jember. Mereka baru saja pulang dari berwisata ke Gunung Bromo. Delapan orang meninggal dunia akibat kecelakaan maut tersebut. Kesaksian warga dengar suara seperti ledakan saat kecelakaan maut bus pengangkut rombongan nakes itu. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Probolinggo - Kesaksian warga, mendengar suara seperti ledakan saat bus yang mengangkut rombongan tenaga kesehatan alias nakes, alami kecelakaan maut.

Bus PO INDS'88 Trans dengan nomor polisi (nopol) P-7221-UG itu diduga alami rem blong hingga alami kecelakaan di ruas Jalan Raya Sukapura, Desa Botoh, Kecamatan Lumbang, Probolinggo, Jawa Timur, pada Minggu (14/9/2025) siang.

Kecelakaan bus pariwisata yang mengangkut rombongan penumpang RS Bina Sehat Jember itu, mengakibatkan delapan orang meninggal dunia.

Jalan Raya Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur merupakan akses kunci menuju Bromo.  Jalan Raya Sukapura ini adalah jalur utama dan gerbang paling populer bagi wisatawan yang ingin menuju Gunung Bromo dari arah Probolinggo. Sukapura adalah nama kecamatan sekaligus titik transit penting sebelum melanjutkan perjalanan ke Cemoro Lawang, desa terakhir yang berdekatan dengan kawah Bromo.

Karakteristik jalan ini umumnya menanjak, berliku, dan kadang cukup sempit di beberapa titik, khas jalan pegunungan. Pemandangan di sepanjang jalan seringkali didominasi oleh perbukitan hijau, lembah, dan perkebunan penduduk (seperti perkebunan sayur). Jadi, Jalan Raya Sukapura di Probolinggo adalah pintu gerbang vital bagi petualangan ke satu ikon pariwisata alam Indonesia, Gunung Bromo.

Dikutip Tribunlampung.co.id dari TribunJatim.com, seorang warga bernama Suryadi mengungkapkan kesaksiannya terkait peristiwa ini.

Warga Kecamatan Lumbang itu menyebut, sebelum menyadari adanya kecelakaan, ia sempat mendengar seperti suara ledakan. Setelah dilakukan pengecekan, baru diketahui bahwa terjadi kecelakaan

"Suara pertama itu seperti ledakan biasa, dan suara kedua seperti ledakan benturan ke tembok. Sempat saya tanyakan kepada penumpang yang masih sehat, katanya dari Jember," kata Suryadi, seperti dikutip TribunJatim.com, Minggu.

Menurut Suryadi, beberapa korban meninggal dunia sedangkan puluhan penumpang lainnya mengalami luka-luka.

"Setahu saya ada 5 orang yang meninggal dunia. Kalau korban yang luka-luka itu banyak, panik saya jadi tidak menghitung."

"Kalau kendaraan lain yang terlibat itu kayaknya sepeda motor kurir paket tapi orangnya tidak terluka, hanya saja sepeda motornya ada di bawah bamper depan bus. Informasinya dari Bromo," tambahnya.

Keterangan polisi

Kapolres Probolinggo, AKBP M Wahyudin Latif, mengatakan jumlah korban meninggal dunia dalam kecelakaan ini sebanyak delapan orang.

Akan tetapi, dirinya belum dapat menjelaskan detail mengenai identitas para korban meninggal dunia, termasuk mengenai jumlah korban luka dari bus bernopol P-7221-UG itu. 

Pasalnya, Anggota Laka Satlantas Polres Probolinggo masih melakukan evakuasi terhadap korban, olah tempat kejadian perkara (TKP) awal, dan rekayasa arus lalu lintas agar ruas jalan tetap dapat dilalui pengendara umum. 

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved