Berita Terkini Nasional

Emak-emak Beli Mobil Pakai Uang Koin Sisa Belanja, Owner Showroom: Ngitungnya Gak Kelar-kelar

Sri Susanti (44) berhasil membeli mobil berkat usahanya mengumpulkan uang koin/logam sisa belanja.

Editor: Kiki Novilia
KOMPAS.com/GOKLAS WISELY
BELI MOBIL - Sri Susanti (44) saat diwawancarai di showroom Super Barokah Mobil, Jalan Pasar V, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara pada Senin (15/9/2025). Ia membeli mobil pakai uang koin. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Sumut - Seorang ibu rumah tangga, Sri Susanti (44), berhasil membeli mobil berkat usahanya mengumpulkan uang koin/logam sisa belanja. Proses penghitungannya pun membutuhkan waktu lama.

Warga Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara itu mengumpulkan uang koin Rp 1.000 sejak tiga tahun yang lalu. Saat itu, ia hanya ingin menyimpan uang tersebut supaya tidak tercecer dan dapat dipakai pada kemudian hari.

"Awalnya ngumpulin uang logam karena iseng aja. Terus tertarik sama uang logam. Karena bagus, ah simpan sajalah dikit-dikit gitu," ujar Sri sembari melebarkan senyumnya pada Senin (15/9/2025), seperti dikutip TribunJatim, Selasa (16/9/2025). 

"Lama-lama, tukar (uang koin) ke tukang bakso, tukang es, untuk apa? Untuk beli mobil. Mulut (saya) asal nyeletuk aja. Dari situlah aku semangat, termotivasi beli mobil pakai uang logam itu," tambahnya.

Uang logam atau koin adalah alat pembayaran sah yang terbuat dari bahan logam seperti emas, perak, tembaga, atau nikel, dan biasanya dicetak dalam bentuk bulat pipih dengan nilai tertentu yang tercantum di permukaannya. Uang logam umumnya digunakan untuk transaksi bernilai kecil hingga menengah karena lebih tahan lama dan tidak mudah hancur dibandingkan uang kertas. 

Lambat laun, uang koin yang dikumpulkannya mencapai jutaan. Agar tidak tercecer, Sri pun memasukkan uang koin itu ke dalam jeriken. Satu jeriken mampu menampung uang logam hingga senilai Rp 4 juta.

"Awalnya suami tak tahu juga. Terus sudah beberapa jeriken baru tahu. Jadi dia pun ikut-ikut juga. Anak-anak juga ikut," sebut Sri.

Pada awal bulan ini, Sri mendapati informasi bahwa Super Barokah Mobil sedang membuka promo untuk beberapa unit mobil. Setelah melihat-lihat ke lokasi, ia pun tertarik untuk mengambil mobil Nissan Serena bekas seharga Rp 80 jutaan.

"Sudah lama memang saya pengen punya mobil, biar bisa jalan-jalan bersama keluarga," ujar Sri yang tinggal di Jalan Veteran.

Pada 5 September 2025, dia datang ke showroom dengan membawa empat jeriken berisi uang koin, dengan nilai total Rp 16 juta. Sri sempat cemas showroom menolak uang koinnya. Namun, kebahagiaan Sri berlipat karena showroom tidak mempersoalkan hal tersebut.

Selanjutnya, semangatnya menabung uang koin tak luntur. Baginya, menghargai uang receh sangatlah penting. Sebab, lambat laun, jika ditabung, akan sangat berguna bagi kehidupannya.

"Inilah saya lagi menabung uang koin Rp 500,” tutur Sri.

Fadlan Minallah (27), owner showroom, mengaku cukup terkejut dengan Sri yang membawa uang koin untuk membeli mobil. Ia pun tergugah setelah mengetahui usaha Sri yang sudah mengumpulkan koin itu selama tiga tahun.

"Kan unik ya, dia beli mobil pakai uang koin. Pas pula keluarga saya dari kampung datang ke sini. Saya terus bentangin spanduk di sini, duduk sama-sama, ada 12 orang itu menghitungnya sampai selesai," ucap Fadlan.

"Itu menghitungnya dari sebelum salat ashar sampai habis isya gak kelar-kelar. Dari ibu itu saya belajar, kalau kita konsisten menabung, sedikit demi sedikit lama-lama jadi bukit itu nyata adanya. Itu memang customer yang luar biasa,” tuturnya.

Berita selanjutnya Pengakuan Mengejutkan Sopir Pajero Kuning, Mobil Terperosok ke Sawah, Tak Lihat Jalan

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved