Berita Terkini Nasional

Kakak-Adik Curi Uang Koperasi Sekolah Rp 25 Juta, Masuk Lewat Plafon Bolong

Pelaku kakak adik sudah tiga kali mencuri di koperasi  Yayasan Pendidikan Darul Rahmah di Bekasi, Jawa Barat.

Tribunnews.com/HO/Polres Metro Bekasi
PENCURIAN – Tangkapan layar CCTV memperlihatkan tiga terduga pelaku pencurian, termasuk kakak-adik, saat beraksi di koperasi sekolah Yayasan Pendidikan Darul Rahmah, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Mereka memanfaatkan plafon yang bolong untuk masuk ke ruangan koperasi. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Jawa Barat - Terungkap perbuatan kakak adik curi uang koperasi Rp 25 juta sekolah di Bekasi tidak cuma sekali.

Pelaku kakak adik sudah tiga kali mencuri di koperasi  Yayasan Pendidikan Darul Rahmah di Kampung Kobak Baya, Desa Sukamanah, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Pencurian tak hanya melibatkan kakak adik berinisial MRF (18) dan TH (20) saja, melainkan juga ABH anak usia 15 tahun.

Tiga remaja ini kini harus mempertanggungjawabkan perbuatannya ditangkap jajaran Polsek Sukatani.

Ketiganya berhasil ditangkap setelah polisi mendapat petunjuk dari rekaman Closed Circuit Television (CCTV).

Para pelaku ini mencuri dengan memanjat tembok lalu masuk ruangan koperasi lewat plafon yang bolong.

Kapolsek Sukatani AKP Nano Indratno mengatakan, kasus ini berhasil diungkap dalam waktu kurang dari 24 jam setelah laporan diterima.

“Tersangka berjumlah tiga orang yang berhasil diamankan. Yang pertama, inisial MRF, umur 18 tahun. Kedua, TH, umur 20 tahun. Dan ketiga, ABH, usia anak 15 tahun,” ujar Nano dalam konferensi pers di Mapolsek Sukatani dikutip dari Tribunnews.com.

Aksi pencurian dilakukan berulang kali di lokasi yang sama. Berdasarkan penyelidikan, pelaku MRF tercatat melakukan pencurian sebanyak tiga kali, sementara dua lainnya terlibat dalam satu aksi terakhir.

Pencurian pertama terjadi pada Sabtu, 19 Juli 2025, sekitar pukul 02.00 WIB. Uang tabungan siswa sebesar Rp10 juta raib dari laci koperasi. Aksi berlanjut pada 26 Juli, dengan kerugian tambahan Rp15 juta.

Pada 3 Agustus, pelaku mengambil jajanan anak-anak, dan pada 13 September, mereka mencuri tabung gas LPG ukuran 3 kg.

Modus yang digunakan cukup nekat. Para pelaku memanjat tembok sekolah, masuk melalui plafon yang bolong, lalu turun ke ruang koperasi.

“Tersangka masuk dengan modus memanjat tembok. Selanjutnya masuk ke plafon yang mengarah ke ruang koperasi. Dari plafon yang bolong, mereka turun dan mengambil barang di lokasi,” jelas Nano.

Polisi menyita sejumlah barang bukti, termasuk tabung gas, makanan ringan, dan pakaian yang digunakan saat beraksi.

Barang-barang tersebut terekam kamera pengawas (CCTV) dan menjadi petunjuk utama dalam penangkapan.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved