Kecurigaan Hansip Sebelum Temukan Jasad Karyawati PNM, Lihat Banyak Lalat

Hansip Rahman curiga karena lalat dan bau menyengat di kebun. Dugaan itu terbukti, jasad karyawati PNM, Hijrah ditemukan mengenaskan di kebun warga.

Tribunsulbar.com/Taufan
CERITA SAKSI - Rahman, saksi penemuan jasad Hijrah, karyawati PNM ditemukan tewas di Desa Sarjo, Kabupaten Pasangkayu, saat ditemui pada Rabu (24/9/2025). Dia bercerita menemukan jasad almarhumah karena melihat kerumunan lalat dan bau tak sedap di balik semak-semak, Sabtu (20/9/2025). 

Dikutip Tribunlampung.co.id dari TribunSulbar.com, Kapolres Pasangkayu, AKBP Joko Kusumadinata, mengatakan dari hasil penyidikan sementara, tidak ditemukan indikasi keterlibatan Nurlina dalam peristiwa merenggut nyawa Hijrah.

“Sejauh ini, belum ada bukti yang mengarah pada istri pelaku. Semua keterangan dan alat bukti masih menguatkan bahwa pelaku tunggal adalah Risman,” ujar AKBP Joko, Senin (22/9/2025).

Ia menambahkan, penyidik Polres Pasangkayu  akan memanggil sejumlah saksi tambahan untuk dimintai keterangan, termasuk pihak kantor PNM Mekar, tempat korban bekerja, guna melengkapi berkas perkara.

Berapa utang Risman yang ditagih karyawati PNM, Hijrah?

Dari hasil penyidikan, diketahui Risman memiliki utang sebesar Rp 8 juta di PNM Mekar dengan angsuran Rp 340 ribu per minggu. 

Perselisihan terkait pembayaran angsuran inilah yang memicu cekcok hingga berujung penganiayaan dan kematian korban.

Risman, suami Nurlina yang juga nasabah PNM Mekar, sebelumnya ditangkap polisi kurang dari 24 jam usai penemuan jasad korban. 

Ia dijerat Pasal 340 KUHP juncto Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan berencana dan pembunuhan biasa.

Meski begitu, Kapolres menegaskan pihaknya tetap membuka kemungkinan perkembangan baru dalam penyidikan apabila ditemukan bukti tambahan.

“Kalau nanti ada bukti yang cukup, tentu akan diproses sesuai hukum. Tapi untuk saat ini, yang bertanggung jawab penuh atas perbuatan tersebut adalah Risman,” jelasnya.

Apa pesan karyawati PNM, Hijrah, ke ibunya?

Mata Riri, ibu Hijrah karyawan koperasi yang ditemukan tewas mengenaskan di kebun kelapa di Dusun Tanga-tanga, Desa Sarjo, Kecamatan Sarjo, Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat, nampak berkaca-kaca.

Riri diliputi duka mendalam atas kepergian anaknya yang dibunuh oleh Risman, suami nasabah koperasi tempat Riri bekerja.

Kepada Tribun-Sulbar.com, Riri mengungkapkan terakhir kali berbicara dengan putrinya pada Kamis (18/9/2025).

Saat itu, Hijrah sempat menelpon ibunya, meminta agar diuruskan uang untuk mengeluarkan motor. 

“Tidak ada tanda-tanda aneh. Dia cuma bilang soal motor dan pergi kerja seperti biasa,” ujar Riri, ditemui di rumah duka, Senin (22/9/2025).

Ia juga mengenang momen saat mengantar Hijrah ke kantor pada Senin sebelumnya. 

Halaman
1234
Sumber: Tribun sulbar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved