Husain Ditembak Senapan Rakitan, Polisi Ungkap Hasil Uji Balistik Proyektil

Husain tewas ditembak di Polman, Sulbar. Hasil uji balistik: korban ditembak senapan rakitan di kepala. Polisi selidiki dalang penembakan.

Tribunsulbar.com/Suandi
AUTOPSI JENAZAH HUSAIN - Tim Dokter Forensik RS bhayangkara telah mengotopsi jenazah Husain, warga Pambusuang, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat, yang ditemukan tewas di dalam mobil pada Sabtu (20/9/2025). Autopsi dilaksanakan di RS Bhayangkara Mamuju pada Minggu (21/9/2025). Berdasarkan hasil uji balistik, Husain ditembak menggunakan senapan rakitan di bagian kepala. 

“Sudah ada hasil uji balistik. Memang (ditembak) dari senapan,” kata Slamet melalui pesan singkat, Sabtu.

Ia menjelaskan, korban mengalami luka tembak di bagian kepala akibat tembakan dari senapan rakitan. Namun, hingga saat ini, pihak kepolisian belum membeberkan perkembangan penyelidikan terkait pelaku penembakan.

“Tetapi hasil balistiknya senapan rakitan,” ujarnya singkat.

Siapa dalang penembakan Husain?

Polisi masih terus menyelidiki dalang di balik penembakan yang menewaskan Husain tersebut.

Hingga kini, belum ada informasi resmi mengenai terduga pelaku atau siapa yang telah diamankan dalam kasus ini.

Di sisi lain, pihak keluarga menduga, kasus ini merupakan pembunuhan berencana, dan mendesak polisi bergerak cepat untuk mengusut tuntas.

Istri korban, Desi, meyakini bahwa suaminya ditembak dari jarak dekat. Ia meragukan keterangan saksi yang menyebut korban ditembak oleh orang bermotor dari luar mobil.

“Direncanakan memang ini mau dibunuh. Kayaknya ditembak di dalam mobil. Tidak masuk akal kalau ditembak dari luar, karena pasti suamiku masih bisa halangi,” ungkap Desi.

Desi juga mengaku tidak pernah menyangka suaminya akan dibunuh. Menurutnya, korban tidak memiliki masalah dengan siapa pun.

“Kita juga bingung sekali, kenapa suamiku ditembak. Karena setahuku, tidak ada salahnya,” ujarnya.

Siapa Bos 01 yang hendak ditemui Husain?

Desi menceritakan, malam sebelum kejadian, korban bersama dua rekannya meninggalkan rumah.

Korban disebut ingin menemui seseorang yang dikenal dengan sebutan Bos 01, meskipun Desi mengaku tidak tahu siapa orang itu.

“Azis, teman suamiku, bilang mau dipertemukan dengan Bos 01. Saya tidak tahu siapa orangnya, katanya dari Malaysia,” ucap Desi.

Desi enggan berspekulasi lebih jauh terkait motif penembakan. Ia hanya berharap pelaku segera tertangkap dan dihukum setimpal.

“Tidak tahu juga apa masalahnya, kenapa langsung ditembak. Kita berharap pelakunya bisa segera ditangkap. Kalau bisa dihukum mati,” pungkasnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun sulbar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved