Husain Ditembak Senapan Rakitan, Polisi Ungkap Hasil Uji Balistik Proyektil

Husain tewas ditembak di Polman, Sulbar. Hasil uji balistik: korban ditembak senapan rakitan di kepala. Polisi selidiki dalang penembakan.

Tribunsulbar.com/Suandi
AUTOPSI JENAZAH HUSAIN - Tim Dokter Forensik RS bhayangkara telah mengotopsi jenazah Husain, warga Pambusuang, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat, yang ditemukan tewas di dalam mobil pada Sabtu (20/9/2025). Autopsi dilaksanakan di RS Bhayangkara Mamuju pada Minggu (21/9/2025). Berdasarkan hasil uji balistik, Husain ditembak menggunakan senapan rakitan di bagian kepala. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Polman - Kasus tewasnya Husain (35), dalam mobil di Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar), dipastikan karena ditembak. Kabid Humas Polda Sulbar, Kombes Pol Slamet Wahyudi, mengungkap hasil uji balistik proyektil yang bersarang di kepala Husain, Sabtu (27/9/2025).

Husain ditemukan tewas bersimbah darah dalam mobil di Desa Lagi-Agi, Kecamatan Campalagian, Sabtu (20/9/2025) malam. Di dalam mobil yang dikendarai Husain tersebut terdapat 2 orang rekannya. Polisi juga telah memeriksa kedua rekan Husain tersebut.

Dilansir TribunSulbar.com, ibu Husain, Rasniati Mursid, menyebut kematian anak sulungnya itu tidak wajar. Ia menduga kuat ada unsur pembunuhan berencana, mengingat adanya luka di bagian kepala.

Di sisi lain, Kombes Pol Slamet Wahyudi mengungkapkan hasil uji balistik atas proyektil yang ditemukan di kepala Husain. Berdasarkan hasil uji balistik, Husain ditembak menggunakan senapan rakitan di bagian kepala.

Polewali Mandar (Polman) adalah satu di antara kabupaten di Provinsi Sulawesi Barat, Indonesia. Adapun letak geografis Polman yakni berbatasan dengan Majene (utara), Pinrang (selatan, Sulsel), Mamasa (timur), dan Selat Makassar (barat).

Potensi unggulan Polman yakni perikanan laut dan darat (tuna, cakalang, rumput laut), pertanian (kakao, kelapa, padi), dan kerajinan tenun sutra Mandar. Polman adalah kabupaten penting di pesisir barat Sulawesi Barat, kaya akan budaya Mandar dan potensi ekonomi dari laut hingga pertanian.

Bagaimana awalnya Husain diketahui tewas ditembak?

Dikutip Tribunlampung.co.id dari TribunSulbar.com, Rasniati Mursid mengungkapkan, awalnya, keluarga mendapat kabar bahwa Husain mengalami kecelakaan mobil.

Rasniati mengatakan sempat mendengar Husain berbicara melalui telepon dengan seseorang, sebelum pergi dari rumah pada malam kejadian.

"Awalnya dia keluar rumah karena ada urusan. Dia sempat menelepon, minta istrinya ke Campalagian," ungkap Rasniati kepada wartawan, Selasa (23/9/2025).

Istri Husain sempat ke Campalagian untuk menemuinya, namun tak bertemu. Ia kemudian pulang ke rumah.

Pada malam hari, Husain kembali menelepon. Dalam percakapan itu, ia menyebut mengalami kecelakaan di daerah Campalagian.

"Saat itu sudah ada kabar kalau anak saya kecelakaan. Tapi melihat lukanya, ini pembunuhan yang direncanakan," lanjut Rasniati.

Rasniati menegaskan ada luka mencurigakan di kepala korban. Belakangan diketahui luka tersebut adalah bekas tembakan.

Bagaimana hasil uji balistik proyektil dari tewasnya Husain karena ditembak?

Polisi mengungkap hasil uji balistik terkait proyektil bersarang di kepala pria di Campalagian, Polman, bernama Husain.

Kabid Humas Polda Sulbar, Kombes Pol Slamet Wahyudi saat dikonfirmasi menyebut, pelaku menggunakan senjata jenis senapan rakitan.

“Sudah ada hasil uji balistik. Memang (ditembak) dari senapan,” kata Slamet melalui pesan singkat, Sabtu.

Ia menjelaskan, korban mengalami luka tembak di bagian kepala akibat tembakan dari senapan rakitan. Namun, hingga saat ini, pihak kepolisian belum membeberkan perkembangan penyelidikan terkait pelaku penembakan.

“Tetapi hasil balistiknya senapan rakitan,” ujarnya singkat.

Siapa dalang penembakan Husain?

Polisi masih terus menyelidiki dalang di balik penembakan yang menewaskan Husain tersebut.

Hingga kini, belum ada informasi resmi mengenai terduga pelaku atau siapa yang telah diamankan dalam kasus ini.

Di sisi lain, pihak keluarga menduga, kasus ini merupakan pembunuhan berencana, dan mendesak polisi bergerak cepat untuk mengusut tuntas.

Istri korban, Desi, meyakini bahwa suaminya ditembak dari jarak dekat. Ia meragukan keterangan saksi yang menyebut korban ditembak oleh orang bermotor dari luar mobil.

“Direncanakan memang ini mau dibunuh. Kayaknya ditembak di dalam mobil. Tidak masuk akal kalau ditembak dari luar, karena pasti suamiku masih bisa halangi,” ungkap Desi.

Desi juga mengaku tidak pernah menyangka suaminya akan dibunuh. Menurutnya, korban tidak memiliki masalah dengan siapa pun.

“Kita juga bingung sekali, kenapa suamiku ditembak. Karena setahuku, tidak ada salahnya,” ujarnya.

Siapa Bos 01 yang hendak ditemui Husain?

Desi menceritakan, malam sebelum kejadian, korban bersama dua rekannya meninggalkan rumah.

Korban disebut ingin menemui seseorang yang dikenal dengan sebutan Bos 01, meskipun Desi mengaku tidak tahu siapa orang itu.

“Azis, teman suamiku, bilang mau dipertemukan dengan Bos 01. Saya tidak tahu siapa orangnya, katanya dari Malaysia,” ucap Desi.

Desi enggan berspekulasi lebih jauh terkait motif penembakan. Ia hanya berharap pelaku segera tertangkap dan dihukum setimpal.

“Tidak tahu juga apa masalahnya, kenapa langsung ditembak. Kita berharap pelakunya bisa segera ditangkap. Kalau bisa dihukum mati,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Husain (35) ditemukan tewas bersimbah darah dalam mobil di Desa Lagi-Agi, Kecamatan Campalagian, Sabtu (20/9/2025) malam. 

Polisi memastikan korban tewas akibat tembakan di kepala.

“Betul meninggal akibat tembakan di kepala,” kata Kabid Humas Polda Sulbar Kombes Pol Slamet Wahyudi kepada wartawan melalui pesan singkat.

Menurut Slamet, saat ini tengah dilakukan uji balistik proyektil yang ditemukan bersarang di kepala korban.

Tujuannya, untuk memastikan jenis proyektil dan senjata api yang digunakan pelaku.

Berita selanjutnya Keyakinan Istri Husain, Suaminya Ditembak dari Dalam Mobil, Belum Ada Tersangka

Sumber: Tribun sulbar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved