Berita Terkini Nasional

Ferdinand Kritik Gubernur Bobby Nasution yang Razia Pelat asal Aceh

Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Bobby Nasution melakukan razia terhadap kendaraan truk yang menggunakan pelat BL asal Aceh.

|
Editor: taryono
TRIBUN MEDAN/ANISA RAHMADANI
RAZIA PELAT - Gubernur Sumut, Bobby Nasution saat diwawancarai di Kantor Gubernur Sumut, Kamis (3/7/2025). Ferdinand Kritik Gubernur Bobby Nasution Razia Pelat asal Aceh. 

Tribunlampung.co.id, Jakarta - Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Bobby Nasution melakukan razia terhadap kendaraan truk yang menggunakan pelat BL asal Aceh.

Peristiwa terjadi di kawasan Kabupaten Langkat, Minggu (28/9/2025).

Tindakan dilakukan Bobby agar kendaraan yang beroperasi secara tetap di Sumut menggunakan pelat daerah (BK/BB) supaya pajak kendaraan bermotor tidak “kabur” ke provinsi asal, tapi masuk ke kas daerah Sumut.

Mengenai kebijakan Bobby itu, Politikus PDI Perjuangan Ferdinand Hutahaean berika komentar pedasnya.

Dia menilai menantu Presiden ke-7 RI Jokowi itu tidak paham soal pemerintahan.

"Bobby Nasution kembali menunjukkan ketidakpahamannya soal pemerintahan," kata Ferdinand Hutahaean dikutip dari instagram pribadinya, Senin (29/9/2025).

Bahkan dia menyebut kakak ipar Wapres Gibran itu tidak paham.

Ini sebuah kedunguan yang terlalu dalam," kata Ferdinand.

Ia mengingatkan tidak ada larangan di Indonesia bahwa sebuah kendaraan berpelat nomor daerah tidak boleh beroperasi di daerah lain.

Ferdinand menegaskan bahwa semua pelat nomor di Indonesia bebas beroperasi di wilayah NKRI.

"Kalau Bobby ingin mendapatkan nilai tambah dari kendaraan daerah yang beroperasi penuh di wilayah Sumut maka keluarkan Pergub dan Perda yang mengatur itu untuk mendapatkan retribusi tambahan bagi maintenance jalan," jelas Ferdinand.

"Bukan menyuruh ganti pelat nomor," sambungnya.

Ferdinand Hutahaean pun menyebut kontroversi yang pernah dilakukan Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution.

"Bobby, Bobby, setelah kau ribut dengan aceh soal empat pulau beberapa bulan lalu yang sialnya sekarang kau mau mempermalukan rakyat Sumatera Utara lagi. Jangan sampai rakyat Sumut dianggap bodoh oleh Rakyat Aceh," kata Ferdinand Hutahaean.

"Kau belajarlah sedikit mengganti pelat nomor itu adalah bentuk ketidakpahaman mu tentang pemerintahan," katanya.

"Kitab bukan negara federal, kita bukan negara serikat tapi kita NKRI, negara persatuan maka mereka boleh bebas beroperasi di manapun," tegas Ferdinand Hutahaean.

Bobby Nasution Merespons

Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, menegaskan tidak ada sentimen terhadap suatu wilayah di Indonesia.

Hal itu dijawab Bobby Nasution terkait penyetopan truk Pelat BL di Kabupaten Langkat yang viral di media sosial.

Menurut Bobby Nasution, yang disetop pihaknya saat itu ada beberapa mobil yang juga menggunakan pelat lain seperti BM.

"Dalam kesempatan ini, kami sampaikan tidak ada sentimen terhadap suatu wilayah Indonesia atau daerah tetangga. Tetapi, pada tahun 2026 mendatang akan diberlakukan aturan mewajibkan perusahaan yang berdomisili di Sumut untuk menggunakan Pelat asal Sumut," jelasnya saat memberi sambutan di DPRD Sumut, Senin (29/9/2025).

Dikatakannya, langkah ini diambil sebagai bentuk peningkatan perpajakan di Sumut.

"Untuk realisasi pajak di Sumut, kami mengimbau kepada seluruh perusahaan yang beroperasi di Sumut menggunakan kendaraan dengan Pelat BK atau BB," jelasnya.

Bobby mengetahui rendahnya cicilan mobil yang diambil setiap perusahaan. Maka dari itu, pihaknya sudah menggratiskan Bea Balik Nama Kendaraan.

"Untuk itu, kita harapkan pajak kendaraan ini tahun 2026 sudah bisa masuk ke Provinsi Sumut," jelasnya.

Baca juga: Diduga Kerap Dibully,  Siswa SMP di Pesisir Barat Tikam Teman Sekelas Pakai Gunting  

(Tribunlampung.co.id/TribunJakarta.com)

 

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved