Kecurigaan Warga, Nindia COD Mobil Subuh-subuh, Bos Jual Beli Tewas Mengenaskan

Warga sempat merasa aneh lantaran Nindia Novrin transaksi atau jual beli mobil secara cash on delivery alias COD saat dini hari alias subuh-subuh.

TRIBUN JAMBI/SRITUTI APRILIANI PUTRI
RUMAH KORBAN - Suasana di rumah Nindia Novrin (38), korban perampokan yang meninggal dunia, di Lorong Ahmad Hasyim, RT 22, Kelurahan Talang Bakung, Kecamatan Jambi Selatan, Kota Jambi, Jumat (3/10/2025) siang. Sejumlah karangan bunga ada di sana. Bos jual beli mobil di Jambi itu ditemukan tewas mengenaskan seusai transaksi jual beli mobil dengan terduga pelaku secara cash on delivery alias COD saat dini hari alias subuh-subuh. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Jambi - Seorang bos jual beli mobil di Jambi bernama Nindia Novrin (38), ditemukan tewas mengenaskan. Sebelum tewas, warga sempat melihat Nindia transaksi jual beli mobil dengan terduga pelaku. Namun, waktu transaksi dinilai janggal.

Warga sempat merasa aneh lantaran Nindia transaksi mobil secara cash on delivery alias COD saat dini hari alias subuh-subuh.

Dugaan ini kemudian memperkuat spekulasi bahwa korban dijebak dalam transaksi jual beli tersebut, yang sudah diatur pelaku.

Jasad Nindia Novrin ditemukan dalam kondisi bersimbah darah di kamar rumahnya, di Lorong Ahmad Hasyim, RT 22, Kelurahan Talang Bakung, Kecamatan Jambi Selatan, Kota Jambi, Provinsi Jambi, Kamis (2/10/2025) pagi, sekitar pukul 07.30 WIB.

Talang Bakung adalah satu di antara kelurahan yang berada di Kecamatan Jambi Selatan, Kota Jambi, Provinsi Jambi. Adapun wilayah administratifnya termasuk bagian dari Kota Jambi.

Karakter wilayahnya sebagian besar berupa kawasan pemukiman, namun juga terdapat area perdagangan, fasilitas umum, serta akses ke jalan-jalan utama di Jambi Selatan. Adapun fasilitas umum di Talang Bakung terdapat sekolah, rumah ibadah, sarana kesehatan, serta pasar dan pusat aktivitas warga.

Talang Bakung cukup dekat dengan pusat kota dan menjadi satu di antara kawasan yang terus berkembang di Kota Jambi.

Dikutip Tribunlampung.co.id dari TribunJambi.com, korban ditemukan pertama kali oleh Asisten Rumah Tangga (ART), Aslamah (45).

Nindia Novrin menghembuskan nafas terakhirnya setelah sempat dibawa ke rumah sakit. Korban mengalami luka di tangan, wajah lebam, luka tusuk di leher, serta pendarahan di bagian belakang kepala saat ditemukan.

Diduga kuat pelaku yang membunuh Nindia Novrin membawa kabur mobil Mitsubishi Pajero Sport warna putih dengan nomor polisi AD 77 RA beserta Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) dan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK).

Selain itu, pelaku pun membawa dua ponsel iPhone dan satu ponsel android milik korban.

Berikut sejumlah fakta yang dihimpun Tribunnews.com terkait kasus perampokan yang menewaskan Nindia Novrin di Jambi:

1. Sosok Korban Nindia Novrin

Korban Nindia Novrin dikenal sering berada di rumah sendirian karena suaminya bekerja di luar kota.

Suami korban disebut bekerja di peternakan dan jarang pulang.

“Suaminya kerja di peternakan, jadi jarang pulang. Ibu ini sering sendiri,” ujar seorang kerabat korban yang enggan disebut namanya di lokasi kejadian, Kamis (4/10/2025) dikutip dari Tribunjambi.com.

Selain sebagai Ibu Rumah Tangga (IRT), korban dikenal memiliki usaha jual beli mobil dan laundry.

Mencuat dugaan, bila perampok berpura-pura menjadi pembeli mobil.

Pasalnya, sejumlah warga menuturkan bahwa Nindia sebelumnya memiliki rencana untuk melakukan transaksi COD atau cash on delivery terkait penjualan mobil.

Namun, waktu transaksi yang dikabarkan berlangsung pada waktu subuh menimbulkan tanda tanya besar.

“Katanya mau COD, tapi masa subuh-subuh? Jadi agak janggal juga,” kata saksi.

Dugaan ini kemudian memperkuat spekulasi bahwa korban dijebak dalam transaksi jual beli yang sudah diatur pelaku.

Kasat Reskrim Polresta Jambi Kompol Hendra Wijaya Manurung  mengatakan pihaknya hingga kini masih memburu pelaku.

Ia pun memastikan bahwa peristiwa yang menewaskan Nindia Novrin  merupakan kasus pencurian dengan kekerasan.

Terkait dengan luka di tubuh korban, Hendra menyebut saat ini sedang dalam proses pemeriksaan pihak medis.

Informasi sementara, korban alami luka tusuk di bagian kepala belakang hingga leher.

"Kita masih menunggu visum dan hasil autopsinya," ujarnya.

Hendra memastikan kawanan perampokan itu berhasil menggasak satu unit mobil korban.

"Satu unit mobil (yang dirampok)," jelasnya.

2. Mobil yang Dibawa Kabur Pelaku Nyaris Menabrak Emak-emak

Seorang pedagang lontong di sekitar lokasi kejadian mengatakan, pelaku melarikan mobil Mitsubishi Pajero Sport warna putih dengan nomor polisi AD 77 RA milik korban dengan kecepatan tinggi.

“Mobil itu awalnya parkir di rumah, dibawa perampok mundur lalu belok ke Jalan Ahmad Hasyim,” ujarnya dikutip dari Tribunjambi.com.

Saat berada di jalanan kampung, mobil Pajero putih itu dikendarai pelaku dengan kecepatan tinggi, hingga hampir menabrak seorang ibu-ibu yang sedang melintas.

"Pagi itu, sebelum jam enam pagi, ibu-ibunya sampai hampir jatuh, minggir. Dibilangnya itu yang bawa (menyetir) mobil orang gila," tuturnya.

"Itu sebelum pukul 06.00 WIB mungkin," kata pedagang tersebut.

Hal serupa disampaikan Tukijan, warga yang tinggal sekitar 20 meter dari rumah korban.

Ia mendapat kabar dari tetangganya bahwa mobil korban keluar gang dengan kecepatan tinggi menuju Jalan Lingkar Timur I.

“Kencang sekali, langsung ke arah Klinik Tanjung Lumut,” katanya.

Mobil Pajero tersebut pun sempat diketahui melintas di Gerbang Tol Muaro Sebapo.

Belakangan, mobil tersebut dikabarkan melintas di Kertapati, Palembang, Sumatera Selatan.

3. Dua Pisau dan Sepatu Diduga Milik Pelaku

Dalam kasus tersebut, polisi mengamankan dua pisau yang diduga digunakan pelaku perampokan yang menewaskan Nindia Novrin.

Pisau pertama bergagang plastik putih dan tampak berlumuran darah.

Sementara satu pisau lain bergagang hitam dengan ukuran lebih besar.

Selain pisau, polisi juga menyita sepasang sepatu coklat yang diduga milik pelaku

"Benar, ada pisau hingga sepatu yang kita amankan," kata Kasi Humas Polresta Jambi, Ipda Dedy, saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Kamis malam.

Tukijan seorang warga di sekitar lokasi kejadian mengaku dirinya sempat ikut mengevakuasi tubuh Nindia yang bersimbah darah.

Saat itu, ia sempat melihat ada air minum pelaku.

“Air minum dan sepatu pelaku masih ada di teras rumah korban, sekitar jam setengah delapan pagi masih terlihat,” ungkapnya.

Berita selanjutnya Istri "Kecanduan" Open BO karena Uang, Padahal Suami Sudah Minta Setop

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved