Berita Terkini Nasional

Yai Mim Geram Istrinya Dituding Berzina dengan Kiai oleh Sahara

Yai Mim hilang kesabaran setelah istrinya bernama Rose dituduh oleh tetangganya, Nurul Sahara berzina dengan Kiai.

Editor: taryono
istimewa
SALING MEMAAFKAN - Kolase Foto Mantan dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang, Imam Muslimin atau akrab disapa Yai Mim dan tetangganya, Nurul Sahara. Yai Mim Geram Istrinya Dituding Berzina dengan Kiai oleh Sahara. 

Tribunlampung.co.id, Jakarta - Dosen UIN Malang, Imam Muslimin alias Yai Mim hilang kesabaran setelah istrinya bernama Rose dituduh oleh tetangganya, Nurul Sahara berzina dengan Kiai.

Yai Mim mengaku tidak terima dengan fitnah yang ditujukan kepada istrinya tersebut.

“Istri saya dituduh main dengan para kiai — main dalam arti zina dengan kiai. Saya walaupun, mohon maaf, saya tidak terima itu, kau hina istriku," ucap Yai Mim sambil menahan tangis, dalam podcast youtube Uya Kuya TV, Sabtu (4/10/2025).

Ia juga mengungkapkan bahwa Sofyan, suami Sahara lah yang pernah diduga menyentuh istrinya.

"‘Aku lebih nggak terima lagi. Kau hina istriku. istri bagiku segala-galanya dan Pak Sofyan pernah pegang istri saya. Saya nggak pernah pegang istrimu,’” lanjutnya dengan nada tegas.

Menurut pengakuannya, dugaan tindakan tak pantas itu bahkan sempat terjadi di tengah keramaian dan terekam dalam video.

“Pada saat ramai-ramai, ada videonya. Dia mengatakan kepada saya, ‘Perempuanmu pemain...’ dia tanya, ‘Ada videonya?’ saya jawab, ‘Ada,’” tambahnya.

Pernyataan emosional Yai Mim berlanjut dengan pengakuan bahwa ia dan keluarganya mengalami dampak fisik dan psikologis akibat peristiwa tersebut.  
Yai Mim mengungkapkan bahwa teriakan yang diarahkan ke arah istrinya membuat telinga sang istri sakit hingga menyebabkan gangguan pendengaran di satu sisi.

“Aku tanya ucapan, terus dia teriak di telinga istri sampai sekarang telinganya sakit," ujar Yai Mim.

"Jadi saya ini budek sebelah,”  timpal istri Yai Mim.

Meski sempat menahan diri dan “menerima” hal-hal lain, Yai Mim menegaskan bahwa perlakuan terhadap istrinya tidak bisa dibiarkan.

Ia menyatakan telah menerima informasi bahwa video-video pribadi mereka  ditengarai disebarkan ke sejumlah grup WhatsApp pesantrennya oleh pihak yang disebutnya terkait dengan Sahara.

“Kalau kami berhasil menemukan aspek hukumnya, maka percayalah, Yai Mim ini kesabarannya ada batasnya,” ujar Rose, istri Yai Mim sambil meminta pihak Sahara dan yang terlibat untuk menghentikan penyebaran video tersebut.

Yai Mim tampak menahan emosi saat menyampaikan bahwa dirinya tidak terima atas tuduhan cabul yang diarahkan kepadanya.

Yai Mim menegaskan bahwa ia telah bersabar menghadapi berbagai masalah, mulai dari persoalan lahan parkir hingga diusir dari rumahnya sendiri. 

Namun, ia mengaku tak bisa menahan diri ketika tuduhan itu menyentuh kehormatan dirinya dan istrinya.

“Saya sabar saja, masalah parkir, tanah mau diambil, rumah saya mau dibakar—silakan. Tapi tolong, istriku, saya tidak terima ini. Maaf saya,” ucap Yai Mim dalam video tersebut.

Ia juga menyebut bahwa dirinya adalah seorang kiai yang menghafal Al-Qur’an, dan merasa fitnah yang diarahkan kepadanya sangat melukai martabatnya sebagai pengajar dan tokoh agama.

Imbasnya, ia harus mengundurkan diri sementara sebagai dosen.

“Saya ini kiai, saya menghapal Qur’an. Tapi saya dituduh cabul. Saya dikatakan di depan mahasiswa saya, ‘Kok maunya kalian diajar oleh Khayimim, dosen yang cabul.’ Katanya ada videonya,” lanjutnya.

Menurut Yai Mim, tuduhan itu membuatnya terpukul secara pribadi maupun moral.

Ia menegaskan akan mempertimbangkan langkah hukum apabila penyebaran fitnah dan pelecehan terhadap dirinya dan keluarga terus berlanjut.

ia menekankan reputasinya sebagai pendidik dan pembimbing ribuan santri dari Aceh hingga Papua.

“Astaghfirullah, saya yang punya santri ribuan. Bagaimana perasaan mereka kalau tuduhan ini benar-benar dianggap serius? Apa perasaan murid-murid dan mahasiswa yang mendapatkan video-video ini?” ujar Yai Mim.

Ia menambahkan bahwa saat mengajar, tidak ada satu pun mahasiswa yang menunjukkan pemahaman akan tuduhan tersebut, karena sebagian besar dihubungi oleh orang tua mereka.

Yai Mim juga menceritakan kondisi pribadinya saat ini. 

Ia mengaku berpindah-pindah dari hotel ke hotel di Jakarta untuk menghibur diri, meski secara finansial situasinya terbatas. 

“Sebenarnya uangnya tidak ada, saya hidup apa adanya. Yang penting saya bisa menjalani hidup ini dengan baik,” katanya.

Pernyataan ini sekaligus menjadi klarifikasi Yai Mim bahwa tuduhan cabul yang ditujukan kepadanya tidak berdasar, dan menegaskan komitmennya untuk tetap fokus pada kegiatan pendidikan dan pembinaan santri.

Baca juga: Pesan Haru Suami saat Serahkan Istri ke Tangan Pria Selingkuhan

(Tribunlampung.co.id/TribunJambi.com)

 

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved