Berita Terkini Nasional

53 Orang Tewas, Prabowo ke Cak Imin: Cek Semua Ponpes!

Pemeriksaan struktur bangunan bertujuan untuk menghindari peristiwa ambruknya musala Pondok Pesantren Al Khoziny di Sidoarjo terulang lagi.

Dok Surya
MUSALA AMBRUK - Presiden Prabowo Subianto memerintahkan Menko Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar (Cak Imin) untuk memeriksa semua pondok pesantren resmi. Hal itu agar menghindari peristiwa ambruknya musala Pondok Pesantren Al Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur terulang lagi. 

Karena itu, AHY mengajak semua pihak untuk mengawal penerapan aturan dan standar tersebut di lapangan, agar tidak ada lagi kejadian serupa yang menelan korban jiwa akibat kelalaian dalam membangun. 

“SOP itu ada karena memang sudah menjadi hasil riset dan terbukti, mari sama-sama kita kawal ini sehingga tidak ada lagi kejadian yang memakan korban seperti itu,” paparnya. 

Lebih jauh, AHY menilai peristiwa ambruknya Pondok Pesantren Al Khoziny di Sidoarjo sebagai kejadian serius. Ia menegaskan bahwa sejak awal kejadian, fokus utama pemerintah adalah menyelamatkan para korban. 

Namun, proses evakuasi di lapangan tidak berjalan mudah karena kondisi bangunan yang hancur parah.

Banyak korban yang tertimpa dan terjepit reruntuhan, sehingga menyulitkan petugas untuk melakukan penyelamatan.

Meski sejumlah korban berhasil dievakuasi, sebagian di antaranya tidak dapat diselamatkan karena luka dan kondisi yang berat.

53 Korban Tewas

Proses evakuasi korban runtuhan musala Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur yang ambruk sudah berjalan sepekan.

Sebanyak 53 korban meninggal dunia ditemukan dan delapan berhasil teridentifikasi. Proses evakuasi korban dan pengangkatan puing-puing runtuhan telah berjalan selama sepekan sejak kejadian pada Senin (29/9). 

Alat berat mulai dari crane, eskavator dan breaker telah diterjunkan. Korban-korban yang tertimbun di bawah runtuhan akhirnya terangkat. Pada hari ketujuh evakuasi, tim SAR gabungan berhasil mengekstraksi sebanyak 27 korban meninggal dunia. 

Korban yang ditemukan pada Minggu (5/10/2025) dari seluruh sektor dari A1 hingga A4. Penemuan terakhir pukul 21.47 WIB satu korban meninggal dunia diekstraksi kemudian dilanjutkan evakuasi dari sektor A2.

“Total terdapat 27 korban dengan lima diantarnya body part berhasil diekstraksi dan dievakuasi,” kata Direktur Operasi Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan Laksamana TNI Yudhi Bramantyo, Minggu (5/10/2025). 

Lima body part tersebut bagian tubuh tanpa kaki kanan, pinggul sampai kaki, badan; kaki kiri; tangan kanan, badan dan kaki kiri, bagian tubuh tanpa kaki kanan.

“Proses evakuasi masih berlangsung. Pembersihan puing difokuskan ke sisi utara pada bagian yang tidak terintegrasi dengan struktur utama,” ucap Bramantyo. 

Sebelumnya, ia menegaskan bahwa proses evakuasi tetap dilanjut dan dimaksimalkan selama 24 jam hingga seluruh jenazah yang diduga tertimbun dinyatakan bersih. 

Sumber: Kompas.com
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved