Berita Terkini Nasional
Penampakan Menu MBG Disorot, Isinya Kerupuk Pangsit dan Saus
Isi menu Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN Mampang 1, Kecamatan Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat menjadi sorotan.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Depok - Isi menu Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN Mampang 1, Kecamatan Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat menjadi sorotan setelah viral di sosial media.
MBG adalah program pemerintah Indonesia yang bertujuan untuk menyediakan makanan bergizi secara gratis kepada kelompok rentan, seperti siswa sekolah, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita, guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan mengurangi angka malnutrisi dan stunting. Program ini merupakan inisiatif dari pemerintahan Presiden Prabowo Subianto untuk membangun fondasi kesehatan dan kesejahteraan bangsa.
Dalam foto yang diunggah akun Instagram @depok24jam, tampak menu MBG diduga bernilai gizi rendah. Sebab, di dalamnya hanya berisi tiga potong kentang rebus, satu kerupuk pangsit, potongan wortel, satu saset saus, dan satu buah jeruk.
Sontak unggahan tersebut menuai reaksi dari netizen yang mempertanyakan kualitas MBG tersebut. Banyak yang melempar kritik pedas.
“Mending kasih indomie dah,” tulis akun @ukas_m.
“Kalau ini sih parah, sebenarnya nggak semua gini,” komen akun @atiasani.
Komentar Sekolah
Kepala Sekolah SDN Mampang 1, Iwan Setiawan menjelaskan menu MPG tersebut dibagikan pada Senin (6/10/2025). Ia membenarkan menu MBG berisi kentang, gorengan kerupuk pangsit.
“Ada nasi, ada karbo, ada protein, itu kan bervariasi. Nah, kebetulan hari ini, karbonya, nasinya diganti dengan kentang hari ini,” kata Iwan kepada wartawan, dikutip dari Wartakota, Selasa (7/10/2025).
Iwan menilai, menu MBG yang diberikan kepada siswa sudah sesuai dengan standar porsi ahli gizi. Ia pun menyadari menunya mungkin tidak sesuai dengan keinginan orang tua.
“Sebenarnya menunya nggak terlalu sedikit. Cuma karena melihatnya, kan orang tua itu punya keinginan, saya ingin makannya itu, yang begini-begini gitu ya, request,” ungkapnya.
“Tapi kan yang SPPG itu punya ahli gizi sendiri, standar sendiri bahwa hari ini itu dia makannya apa, hari ini makannya apa. Jadi yang posting orang tua itu, ya dia itu merasa, oh nggak sesuai dengan selera yang keinginannya itu,” sambungnya.
Iwan menambahkan, menu yang diberikan pada siswa memang bervariasi. Namun, menu kentang rebus kali ini dikeluhkan oleh wali murid.
“Ada kentang. Kentangnya direbus, ada gorengan yang isinya ada daging, ada telur, sama tahu di dalamnya tuh. Sayurannya ada wortel diiris. Terus buah-buahannya ada jeruk,” ungkapnya.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok, Mary Liziawati mengatakan, pihaknya masih menunggu info dari korwil SPPG terkait kelurahan menu MBG tersebut. Mary menjelaskan, program MBG dilaksanakan oleh Badan Gizi Nasional melalui SPPG.
Masing-masing SPPG memiliki ahli gizi tersendiri. BGN yang mengeluarkan pedoman standar gizi. “Saya masih menunggu info dari korwil SPPG. MBG dilaksanakan oleh BGN melalui SPPG. Masing-masing SPPG punya ahli gizi tersendiri. BGN yang mengeluarkan pedoman standar gizi,” katanya,” pungkasnya.
Berita selanjutnya Bawa Manfaat, Program MBG Pringsewu Bakal Libatkan Petani dan Pedagang
Terkuak Modus Kades dan Kaur Korupsi Dana Desa, Ternyata Sunat BLT Warga |
![]() |
---|
Orangtua Santri Korban Tewas Ponpes Al Khoziny Ngaku Ikhlas, Yakini Anaknya Syahid |
![]() |
---|
Kaki Kanannya Diamputasi, Syaiful Tetap Ingin Kembali ke Ponpes Al Khoziny |
![]() |
---|
Rani Sembunyi di Balik Mobil Sebelum Lepas Tembakan, Intai Korban dan Istrinya |
![]() |
---|
Sosok Anak Eks Wali Kota Tepergok Curi Sepatu di Masjid, Ayahnya Terjerat Korupsi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.