Ternyata, Pembunuh Bos Jual Beli Mobil di Jambi Residivis, Bawa Kabur Rp700 Juta
Fakta baru terungkap dari kasus pembunuhan terhadap bos jual beli mobil di Jambi, Nindia Novrin (38), pelaku ternyata merupakan seorang residivis.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Jambi – Fakta baru terungkap dari kasus pembunuhan terhadap bos jual beli mobil di Jambi, Nindia Novrin (38), pelaku ternyata merupakan seorang residivis.
Pelaku yang diketahui bernama Dede Maulana alias Diki (33), ternyata sudah pernah merasakan dinginnya ruangan di balik jeruji besi atas kasus penggelapan Rp700 juta.
Kini, Dede kembali harus merasakan makanan di rumah tahanan atas tindakannya yang terbilang nekat, melakukan pembunuhan.
Nindia Novrin, ibu rumah tangga sekaligus bos jual beli mobil ditemukan tewas di rumahnya di kawasan Talang Bakung, Kecamatan Jambi Selatan, pada Kamis (2/10/2025) pagi.
Talang Bakung adalah satu di antara kelurahan yang berada di Kecamatan Jambi Selatan, Kota Jambi, Provinsi Jambi. Adapun wilayah administratifnya termasuk bagian dari Kota Jambi.
Karakter wilayahnya sebagian besar berupa kawasan pemukiman, namun juga terdapat area perdagangan, fasilitas umum, serta akses ke jalan-jalan utama di Jambi Selatan. Adapun fasilitas umum di Talang Bakung terdapat sekolah, rumah ibadah, sarana kesehatan, serta pasar dan pusat aktivitas warga.
Talang Bakung cukup dekat dengan pusat kota dan menjadi satu di antara kawasan yang terus berkembang di Kota Jambi.
Dikutip Tribunlampung.co.id dari TribunJambi.com, Kapolsek Jambi Selatan, AKP Helrawati Siregar, membenarkan penangkapan terhadap Dede.
“Pelaku perampokan di Talang Bakung sudah ditangkap. Alhamdulillah, di Palembang, Sumatera Selatan,” ujarnya, Selasa (7/10/2025).
Dari hasil pemeriksaan, diketahui pelaku merupakan residivis kasus penggelapan.
“Iya, residivis. Dia juga pernah ditahan 3 tahun dalam kasus penggelapan uang dan kendaraan bermotor,” jelas Helrawati.
Pelaku diketahui sebelumnya pernah bekerja sebagai tenaga pemasaran di salah satu bank.
Ia terlibat dalam penggelapan uang nasabah hingga mencapai Rp700 juta, serta kasus penggelapan kendaraan roda empat.
Selain itu, pelaku juga dikenal sering menipu perempuan yang dikenalnya melalui media sosial.
Ia kerap memalsukan identitas dan berpura-pura menjadi orang sukses, seperti direktur atau manajer.
“Dia googling tentang apa pun biar nyambung ngomongnya. Korbannya banyak, terutama perempuan yang dianggap bisa dia manfaatkan,” ujar Kapolsek.
BPKB Mobil Korban Dirobek
Setelah membunuh dan merampas mobil korban, pelaku perampokan di Talang Bakung, Kecamatan Jambi Selatan, langsung melarikan diri ke Sumatera Selatan.
Kapolsek Jambi Selatan, AKP Helrawati Siregar, menjelaskan bahwa pelaku sempat membuang sejumlah barang bukti di sepanjang perjalanan.
“HP korban dibuang di tengah jalan sebelum SPBU Pal Merah. Plat mobil Pajero diganti dengan plat palsu dari dalam ranselnya,” ujarnya, Selasa (7/10/2025).
Selama perjalanan di jalan tol, pelaku juga membuang satu per satu barang bukti, termasuk alat pemukul dan potongan dokumen kendaraan.
“Dia robek-robek BPKB mobil korban dan buang ke Sungai Ampera,” lanjut Helrawati.
Usai kejadian, pelaku menjemput pacarnya di Lampung, kemudian bersembunyi di kos sang pacar di Palembang hingga akhirnya ditangkap.
Kepada polisi, pelaku mengaku mencuri mobil bukan untuk dijual, melainkan untuk gaya hidup.
“Katanya biar ganteng, Bu, biar cewek-cewek suka Pajero. Dia bilang, ‘Saya kan penipu ulung,’” ujar Helrawati menirukan ucapan pelaku.
“Dia pandai mengedit profil, googling tentang apa pun supaya nyambung ngobrolnya. Korbannya banyak, terutama perempuan yang dianggap bisa dia manfaatkan,” kata Kapolsek.
Kronologi Perampokan dan Pembunuhan
Helrawati juga memaparkan kronologi lengkap kasus perampokan yang menewaskan seorang ibu rumah tangga tersebut.
Menurutnya, pelaku mengaku bukan pembunuh, tetapi “penipu ulung”.
“Dia bilang dirinya penipu ulung, bukan pembunuh. Tapi dari pengakuannya, dia memang menyiapkan modus dengan sangat halus,” ujarnya.
Pelaku berkenalan dengan korban melalui marketplace Facebook, berpura-pura menjadi pembeli mobil Pajero.
Setelah janjian, pelaku datang ke rumah korban pada malam hari sekitar pukul 20.00 WIB untuk melihat kendaraan.
Setelah sempat berpamitan, pelaku kembali ke rumah korban pada dini hari dengan alasan ingin melakukan test drive.
Saat korban menolak, pelaku memukul korban dari belakang menggunakan kayu.
“Dia panik, lalu memukul berulang kali. Awalnya tiga kali, lalu enam kali, dan akhirnya tidak ingat lagi karena ketakutan."
"Setelah memastikan korban roboh, pelaku mengikat pintu dengan kain gorden,” kata Helrawati.
Pelaku kemudian kabur membawa mobil korban dan meninggalkan sepatunya di lokasi karena panik.
“Dia berkacamata, katanya blur. Karena panik, dia meninggalkan sepatunya,” tambah Kapolsek.
Berita selanjutnya Pelaku Pembunuhan Bos Jual Beli Mobil di Jambi Ditangkap, Sembunyi di Sumsel
pembunuh
Pembunuh Bocah Pas Pergi Mengaji Divonis Bui 10 Tahun, Ibu Korban Histeris Tak Terima |
![]() |
---|
Belasan Pengacara Bela Radiet Tersangka Kematian Mahasiswi Unram, Yakin Tak Bersalah |
![]() |
---|
Terungkap Pembunuh 2 Petani yang Jasadnya Terkubur di Kebun Alpukat |
![]() |
---|
Pembunuh Pengantin Baru di Tanah Laut Ternyata Kenalannya di Aplikasi Jejaring Sosial |
![]() |
---|
Buronan Jadi Anggota DPRD, Polisi Penerbit SKCK Akhirnya Didemosi 3 Tahun! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.